DOA PEMBEBASAN TERHADAP MUSUH

 

    

Khotbah

Mazmur 109

Tema : Doa pembebasan dari musuh

Pembebasan ini sering diartikan bahwa terlepas dari ikatan, jerat dan bebas menikmati hidup dengan baik.

Pernah saudara, saya mengalami momen dimana saya dikejar bahkan dibunuh oleh orang jahat, ia membawa sebilah pisau ditangan dan ia ingin menusuk saya. Pada momen itu saya benar – benar ketakutan bahkan sempat berdoa kepada Tuhan, bagaimana ini Tuhan ornag jahat sedang mengejar saya, saya terus berlari sampai tiba di suatu tempat yang musuh tidak ketahui, dan saya berdiam disana, berlindung di tempat itu. Dan tahukah saudara saya bersyukur sekali bahwa ternyata itu adalah mimpi. Saya bangun bahkan saya tidak percaya kalua itu mimpi sampai pada saat bangun, aku merasa capek dan ketakutan. Nah perlu diketahui bahwa Mazmur 109 ini merupakan mazmur kutukan. Nah dalam memahami mazmur kutukan ini perlu diperhatikan bahwa mazmur kutukan:

A.    Dipahami sebagai suatu nubuatan

B.    Dipahami sebagai ekspresi kemanusiaan (sentimen) dari Pemazmur

C.    Kutukan ditujukan kepada dosa bukan pribadi pendosa

D.    Kutukan diungkapkan melawan musuh Allah

 

Dari pembacaan Mazmur 109, maka ada dua poin yang bisa kita pelajari tentang doa pembebasan dari musuh.

A.    Allah sebagai tempat tujuan doa

a.     Allah adalah  pujian kita

Pemazmur berani mengutarakan isi hatinya Jangan berdiam diri ya Tuhan; Pemazmur sedang dalam kesulitan, dikelilingi, dilanda oleh musuh – musuhnya.

 

Ilustrasi……pernahkah saudra mengalami kesulitan dalam hidup? Tentu saja. Saya yakin kita pernah mengalaminya bahkan saat ini mungkin kita sedang mengalaminya saudara.

 

Yang perlu kita lakukan saudra berdoa kepada Tuhan, serahkan kepada Tuhan pergumulan dan  perkara yang tidak bisa kita hadapi tanpa pertolongan Tuhan.

 

b.     Pemazmur diserang tanpa alasan (tidak berdosa terhadap musuh). Musuh pemazmur dan sekaligus musuh Allah yang diutarakan oleh Pemazmur adalah orang fasik (Jahat) dan penipu). Mulut mereka ternganga terhadap pemazmur, mulut ternganga artinya terbuka lebar dalam hal kejahatan. Berbicara dengan lidah dusta. Mengutarakan kata – kata kebencian dan menyerang pemazmur tanpa alasan.

 

Ilustrasi……Pernakah saudara di fitnah oleh teman, sahabat, pacar bahkan orang – orang yang ada disekitar?

 

Saya pernah mengalami tuduhan dan fitnah saudara. Saya dituduh melakukan kejahatan yang tidak mestinya saya lakukan. Bahkan orang tersebut ngotot kalua aku pelakunya bahkan pada saat itu aku berusaha menjelaskan kepada orang tersebut dan karena orang tersebut ngotot aku pelaku kejahatan, akhirnya timbullah perkelahian saling pukul saudara.

 

Perlu diperhatikan saudara dalam kehidupan berasrama kita harus mengakui dan menyadari sering kali mempergunakan mulut, lidah ini memperkatakan hal yang tidak benar, bisa menggosipin orang, menjelekkan teman, mengadu domba, dan memberikan kata – kata yang menyakiti hati seseorang.

 

 

B.    Allah sebagai alasan untuk mendoakan musuh

a.     Musuh berbuat jahat terhadap kebaikan yang dilakukan pemazmur,

·       Melakukan tuduhan terhadap pemazmur ketika sedang mendoakan orang fasik ini.

 

·       Membalas kejahatan ganti kebaikan. Dan kebencian ganti kasihku.

 

Jadi mari saudara perlu kita koreksi kehidupan kita jangan lah seperti orang fasik, jangan sampai kehidupan kita ditemukan, dilihat Tuhan persis sama yang telah kita baca pagi ini, tetapi sama- sama belajar dari kisah Daud yang mendoakan musuhnya, orang yang membencinya, orang yang memusuhinya, ia bertindak sebagai korban dan sebagai orang yang lemah yang membutuhkan pertolongan Tuhan dan menyerahkan semuanya kepada Tuhan Amin.

Mari kita menaikan pujian,

Pertolonganmu begitu Ajaib.

 

 

 

 

Post a Comment

0 Comments