Setiap
manusia memiliki panggilan yang berbeda-beda. Panggilan sering dipandang dalam
dua hal: panggilan untuk menjadikan sebagai profesi dan panggilan untuk menjadi
kepunyaan atau milik. Dalam panggilan sebuah profesi memiliki arti yang
bermacam-macam dengan kehidupan yang berbeda-beda. Profesi dijalankan untuk
menjadikan sebagai tanggung jawab yang harus dipenuhi dengan segenap hati. Profesi
ini tidak terlepas dengan pekerjaan atau aktivitas kerja yang dilakukan setip
hari.
Dalam memenuhi panggilan untuk menjadi milik kepunyaanNya
(Roma 8:30). Di jelaskan bahwa Allah sudah menentukan dari semula, dan juga
memilih kita dari semula untuk menjadi umat kepunyaanNya. Panggilan sebagai
pelayan hanyalah semata-mata oleh karena Kasih dan kemurahan Tuhan dalam
kehidupan seseorang.
Juga di dalam Roma 12:7 dikatakan bahwa, jika
karunia yang diberikan Tuhan untuk melayani, hendaklah ia melayani. Dalam memenuhi
panggilan Allah ada dua bisa jadi pelayan yang melayani sebagai pekerjaan Tuhan
dan panggilan untuk bersekutu di dalam Kristus dengan memateraikan umat
kepunyaanNya.
Sering
kali manusia selalu mengagap bahwa ketika seseorang itu dipanggil untuk menjadi
pelayan harus benar” dalam gereja dan tidak menjadikan sebagai profesi untuk
mendapatkan upah. Untuk menanggapi hal tersebut rasul Paulus menegaskan bahwa
hamba Tuhan atau seorang pelayan itu hidup dalam pelayanannya. Banyak kasus
juga mengatakan bahwa pelayanan sebagai hamba Tuhan tidak lah menjadi sebuah
profesi, tapi harus benar” berharap pada Tuhan. Tetapi pertanyaannya apakah
pelayaanan itu tidaklah dilakukan professional? Untuk menjawab hal ini ada
beberapa hal yang diperhatikan yaitu:
·
Hamba Tuhan Perlu Job Sampingan
Seperti yang diketahui di dalam Alkitab bahwa
seorang pelayan atau hamba Tuhan perlu namaya pekerjaan sampingan untuk
mendukung pelayanan dan kehidupannya dan keluarganya. Kalau dilihat dari
seorang tokoh rasul Paulus dimana ia melakukan pekerjaan sampingan yaitu
menjadi tukang kemah (Kisah Para Rasul 18:3), dan hal ini sangat memberi contoh
bagi kehidupan hamba Tuhan zaman sekarang bahwa tidak selalu berharap pada
berkat materi yang bersumber dari jemaat iu sendiri. Pekerjaan sampingan ini di
lakukan dengan motivasi yang benar untuk mendukung pelayanan dan tidak seperti
orang-orang yang selalu berkeingan untuk memperiortitaskan uang untuk
segalanya. (Jangan diperhamba oleh uang)
·
Hamba Tuhan efektif dalam Pelayanan
Panggilan sebagai hamba
Tuhan sudah jelas bahwa jangkauannya adalah jemaat atau umat Tuhan. Meskipun pelayan
itu bisa melakukan pekerjaan sampingan tetapi perlu diketahui bahwa Tuhan sudah
mempercayakan jiwa dan harus selalu menjadi penggembala dan tidak ada
mementingkan diri sendiri. Hendaklah hidup sebagai pelayan harus menjadi teldan
seperti hidup Kristus yang selalu memberi teladan yang baik. Dilihat dari
teladan Kristus ketika ia melayani Ia tidak pernah menolak dan mementingkan hal
yang lain tetapi tetap bahwa jiwa itu lebih penting.
Kesimpulan:
Panggilan itu berasal dari Tuhan. Manusia tidak bisa
memanggil dirinya sendiri dan bisa memasukkan dirinya dalam sebuah pelayanan
atau pekerjaan tanpa Tuhan menginjinkan dan mengehendakiNya dalam kehidupan
setiap manusia. Untuk menjadi pelayan yang professional perlu latihan dan
memmperlengkapi diri dengan meneladani satu pribadi yaitu Yesus Kristus sebagai
teladan yang ideal.
1 Comments
haleluya, ini sangat membantu pengetahuan baru
ReplyDelete