KOMUNITAS SADRACH DAN KONTEKSTUALNYA

 

        

Identitas Buku

Nama Penulis              : Soetarman Soediman Partonadi

Tahun Terbit                : Tahun 2001

Judul Buku                  : Komunutas Sadrach dan Kontekstualnya, Judul asli : Sandrach’s Community and Contektual Roots: A Nineteenth Century Javanese Ekspresion Of Christannity copyringht 1988 Soetarman soediman partonadi published by Rodopi, Amsterdam. Hak cipta terjemahan Indonesia oleh PT BPK Gunung Mulia Jl.Kwitang 22-23, Jakarta 10420 Email: bpkgm@centri.net.id  http://www.bpkgm.com Anggota IKAPI, Diterbitkan bersama dengan Taman Pustaka Kristen, Yogyakarta Hak Cipta Ke-1 :2001 Dicetak oleh PT BPK Gunung Mulia BPK/1474/563/01.

Penerbit                       : PT BPK GUNUNG MULIA’’’ Jl. Kwintang 22-23, Jakarta 10420.Ind33011288 (14 lines), fax (021)3301633.

 

 

 

 

 

INTI SARI

Jawa Tengah Pada abad XIX

 

a.       Kehidupan orang jawa pada abad XIX

·         Kehidupan sosial budaya orang jawa dan kebijakan pemerintah colonial belanda

·         Kehidupan sosial keagamaan orang jawa

 

b.      Misi Kristen pada abad XIX

·         Kristenisasi masyarakat pribumi oleh gereja resmi

·         Kristenisasi masyarakat pribumi oleh organisasi misi

·         Kristenisasi masyarakat pribumi oleh penginjilsn awam

·         Hambatan-hambatan penginjilan

 

Sadrach dan jemaatnya

a.       Kehidupan Sadrach dari masa muda sampai menjadi penginjilan jawa yang mandiri

·   Masa kecil daerah sadrach

·   Pendidikan sadrach : sekolah alquran dan pasantre

·   Pertobatan sadrach

·   Pekerjaan sadrach sebagai penyalur bacaan Kristen

·   Kerja sama sadrach dengan tunggal wulung

·   Kerja sama sadrach dengan stevanus-philips

 

b.      Membangun jemaat Kristen jawa yang merdeka

·   Latar belakang kerisidenan bagelen dan karangjasa pada abad XIX

·   Langkah awal menuju peristiwa vaksinasi

·   Menikmati kerja sama dengan Wilhelm dan NGZV (1883-1892)

·   Hubungan dengan VGZV petus (1893)

·   Mencari mitra baru dan menjadi rasul jawa (1893)

·   Jemaat sadrach selama dasawarsa pertama setelah sadrach meninggal sadrach (1924-1933)

 

Ciri-ciri khas jemaat sadrach

 

a.       Organisasi, kepemimpinan, dan keanggotaan

·   Oragisasi

·   Kepemimpinan

·   Keanggotaan

 

b.      Kebaktian, khotbah,adat dan tata cara

·   Kebaktian

·   Khotbah sadrach : kristus yang jaya dan ketaatan Kristen

·   Adat dan tata cara

 

c.       Kehudupan spiritual, jiwa yang mandiri dan sikap yang merdeka.

·   Kehidupan spiritual jemaat sadrach

·   Jiwa yang mandiri dan sikap yang merdeka

 

Isu-isu terhadap sadrach dan jemaatnya

 

a.       Teologi pekabaran Injil dari misi Gereformeed dan pelaksanaannya

b.      Tuduhan tehadap sadrach dan jemaatnya serta isu-isu teologis-misiologis

·   Tuduhan yang tercatat dalam berbagai sumber

·   Penjelasan tentang tuduhan-tuduhan terhadap sadrach

c.       Isu-isu teologis dan misiologis yang timbul dari tuduhan

·   Keberataan atas kekuasaan sadrach yang sangat besar dan tidak tak terbatas

·   Keberataan atas ajaran sadrach yang bersifat ke-jawa-an

 

Pentingnya sumbangan sadrach dalam usaha kontekstualisasi gereja-sebuah refleksi

a.       Kepemimpinan

b.      Jemaat sadrach, berakar dalam konteks

·   Jemaat sadrach dan lingkungan pendesaan

·   Jemaat sadrach dan lingkungan Islam

·   Jemaat sadrach dan zaman feodalisme-kolonianisme

 

c.       Kontekstualisasi dan implementasi yang tidak memadai dalam strategi pekabaran injil Goreeformed

d.      Rekonstruksi pemikiran sadrach tentang kristologi dan soteriology

e.       Jemaat kristus yang otentik-budaya jawa “op enn stole” (di kursi0

f.       Perigatan sadrach kepada geraja-geraja: ketidakberakaran dan kererasing

 



Analisis Buku

 

Kualitas Buku

                                   

Buku ini sangat bagus untuk kita pelajari dan untuk dibaca karna buku ini menuliskan dan menjelaskan proses berdirinya atau awal mula gereja Sadrach dan memberikan tahap-thap bagaimana awal mulanya dari berbagai asal-usul orang Kristen yang ada di Jawad an tata dasar, tata pembukaan gereja yang telah didirikan oelh sadrach tersebut.

 

Kelebihan Buku      

 

    Banyak menjelaskan tetang hidup atau perjalanan pendiri gereja sadrach bagaimana proses dan apa saja yang sadrach lakukan dalam membangun sebuah gereja jemaat di jawa sehingga sampai saat ini ada gereja di jawa.

 

 

 

 

Ketajaman Pengarang:

Lebih menekankan kepada Membarui, Membangun dan Mempersatukan Gereja pasal yang menjadi pembentukan gereja tersebut dan mendata, mengkaji dan mengembangkan Potensi yang dimiliki gereja tersebut yang di didirikan oleh sadrach.

 

Pokok-pokok Utama buku hasil pemikiran penulis buku

 

A.    Jemaat sadrach

 

Karang jasa adalah sebuah desa terpencil dibagian selatan bagelen, bekas karasedenan di jawa tengah. Sejak pertengahan kedua abad XIX desa ini sangat dikenal oleh para pejabat perintah colonial belanda, misi Gereja-gereja Gereformeerd belanda (Zending van de gerefomeerd kerken in Nederland, selanjutnya disebut ZGKN), dan orang-orang Kristen jawa. Desa kecil ini merupakan kediaman seorang besar, sadrach  sarapranata, pelopor penginjil jawa yang menjadi pemimpin kharismatis orang-orang Kristen jawa diseluruh jawa tengah. Dia memeiliki pengaruh besar bagi para pengikutnya dan sangat dihargai sebagai bapak spiritual mereka. Akibatnya, makin lama karang jasa makain menjadi pusat kekristenan orang jawa, semacam mekah, seperti diuraikan L. W. C. Van Den Berg.

 

         Sekalimpun demikian, pemerintah local colonial belanda menganggap sadrach sebagai seorang pemimpin pemberotak yang mengancam kestabilan ketenteraman dan ketertiban umum. Sedangkan misionaris belanda pada umumnya menganggap kekuasaan sadrach dan kepemimpinannya sudah melampauhi batas-batas kekristenan yangb benar dan bertentangan dengan prinsip-prinsip calvinisle. Mereka menuduhnya sebagai pemimpin orang jawa sesat dan menganggap ajarannya sebagai campuran antara pemikiran Kristen dan bukan keristen. Jemaatnya dianggap sebagai orang-orang Kristen palsu atau jemaat islam yang berpakaian Kristen. Karenanya, F. Lion Cachet mengganti karangjasa,yang berarti “batu karang yang teguh berdiri”, menjadi karang dosa, yang arti “batu karang dosa.

 

B.     Keunikan Jemaat Sadrach

 

Jemaat yang muncul disekeliling Sadrach mula-mula berasal dan tumbuh berpisah dari gereja colonial yang ada. De protestantsche Kerk in Nederlansch-Indie (selanjutnya disebut Indische Kerk) dan dari jemaat yang dibangun oleh gereja Gereformeerd belanda. Sementara orang menyebutnya sadrach’s Kring (kelompok sadrach) dan sebagian lainnya menamakan kelompok orang-orang Kristen jawa. Namun, mereka memelih menamakan diri sebagai Golongan Wong Kristen Kang Mardika (kelompok orang-orang Kristen yang bebas).

 

         Jemaat Sadrach merupakan gejala keagamaan yang unik, sebab jemaat ini muncul bukan dari pelayanan misi Indische kerk atau dari salah satu organisasi pekabar injil yang bertugas di jawa tengah pada paruh kedua abad XIX, melainkan merupakan hasil karya para pekabar injil awam Kristen Indo eropa yang merasa terpanggil untuk menginjil orang-orang jawa. Karena jemaat dilahirkan dari budaya jawa yang dipelihara, dikembangkan dan dibangun oleh mereka yang menghargai budaya tersebut, maka muncullah suatu jemaat pribumi berpenampilan jawa. Karena alasannya inilah, para pekabar injil belanda menaruh kecurigaan pada jemaat tersebut.

 

C.    Jemaat sadrach sebagai suatu studi kasus kontekstuallisasi

 

Ada sebuah asumsi yang dimiliki oleh para pekabar Injil yang bekerja di jawa pada abad XIX, bahwa orang-orang jawa yang baru saja bertobat harus melepaskan budaya lamanya supaya menjadi orang Kristen yang sungguh-sungguh. Walaupun dermikian, Sadrach tidak memenuhi anjuran ini. Meskipun dia menerima Injil melalui hubungan pribadi dengan para pekabar Injil, dia bukan suatu produk khas dari usaha keras pekabar Injil belanda. Jemaat yang dia kembangkan sangat erat kaitannya dengan kebudayaan jawa. Sadrach menjadi contoh kemimpinan Kristen mandiri. Jemaatnya menjadi sebuah msdel dari banyak jemaat serupa di seluruh muka Bumi.

 

         Namun, demikian, jemaat sadrach merupakan sebuah studi kasus dalam kontekstualisasi dan mengandung tiga daya Tarik bagi kita. Pertama, sebagai orang yang berasal dari jawa tengah, kita tertarik oleh cara yang digunakan oleh sadrach selaku penginjil jawa yang mampu mebngintegrasikan kepercayaan Kristen dengan kebudayaan jawa. Kedua, kita tertarik oleh sifat dan kekristenan yang dibawa para pekabar Injil barat di jawa tengah. Akhirnya, kita berkeinginan untuk memahami konflik yang terjadi antara sadrach dan para pekabar Injil Belanda.

 

Tanggapan tentang tulisan:

tanggapan saya mengenai tulisan dalam buku ini adalah buku ini penulisanya bagus mengunakan alur maju dengan menuliskan dari awal berdirinya gereja Sadrach sampai prosesnya hingga  terbentuk menjadi sebuah gereja jemaat.

Post a Comment

0 Comments