Hikmat yang benar sangat signifikan untuk kehidupan sehari - hari. bahkan manusia tidak bisa hidup tanpa hikmat. Namun kita bisa melihat hikmat yang benar itu seperti apa? Sebab Hikmat ada dua sumber yakni; hikmat berasal dari dunia dan berasal dari Tuhan.
Apa itu Hikmat?
Hikmat adalah keebijaksanaan. Dalam Kitab Perjanjian Lama mengemukakan pengertian yang sangat jelas yakni; Menjadikan bijaksana, mengajar. Kita bisa menemukan kata - kata hikmat ini juga tercantum dalam beberapa kitab yang dominan dalam Kitab Amsal, Ayub, Pengkhotbah. Kata Hikmat ini sendiri memiliki arti sinonim yaitu; mempertimbangkan, membedakan dan mengerti.
Hikmat dalam Perjanjian Lama merupakan ajaran pribadi Allah yang kudus, adil dan yang mengharapkan kepada setiap makhluk cipataan-Nya untuk mengenl-Nya, untuk menunjukkan karakternya dalam banyak aspek urusan praktis kehidupan. Seorang tokoh bernama Plato, Jika seseorang memmiliki pengetahuan yang sempurna dia bisa menjalani kehidupan yang baik. Perjanjian Lama menekankan bahwa kebijaksanaan manusia dalam bidang hal - hal praktis harus tunduk kepada kehendak Ilahi. Dalam Perjanjian Baru juga mengatakan bahwa hikmat adalah Kebijaksanaan.
Sumber hikmat?
- Allah Bapa (1 Korintus 2: 6 - 9) Hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia hikmat Allah itu kemudian dinyatakan kepada mereka yang mengasihi Dia.
- Roh Kudus (1 Korintus 2: 10 - 13) Roh Kudus mampu menyelidiki segala sesuatu, semua yang dinyatakan Allah dan bahkan segala sesuatu yang tidak dinyatakan Allah bagi kita bandingkan dengan Yesaya 11:2a.
- Pikiran Kristus (1 Korintus 2:14 - 16) Memiliki pikiran Kristus berarti tidak ada penolakan terhadap pemberitaan tentang Salib yang menurut hikmat dunia (manusia) merupakan sebuah kebodohan.
- Menyelamatkan orang percaya
- Menuntun orang percaya kepada seluruh kebenaran Allah
- Memampukan orang percaya berperilaku baik dan benar
- Memampukan orang percaya dalam mempertimbangkan, memutuskan sesuatu hal dengan tepat dan benar.
- Hikmat menuntun setiap kehidupan manusia untuk memuliakan Allah dalam segala aspek kehidupan.
0 Comments