Doa orang benar selalu memberikan pengharapan bagi dirinya sendiri. Pertolongan Tuhan nyata dalam kehidupannya. Seorang tokoh yang sangat terkenal bernama Daud, ia dengan rendah diri berdoa kepada Tuhan saat menghadapi musuhnya. Musuhnya selalu mengejarnya bahkan musuhnya itu adalah orang yang sangat ia sayangi, orang yang terdekat dengan dia. Musuhnya adalah anaknya sendiri.
Daud dengan merendahkan diri dihadapan Allah, berseru kepada Tuhan. Dalam Mazmur 3:2, Daud sedang membawa pergumulannya dihadapan Tuhan dengan mengkonfirmasi kepada Allah bahwa banyak musuh dan lawan yang bangkit menyerang dia. Ayat, 3 sudah terlalu banyak orang yang berkata tentang Daud tidak ada lagi pertolongan dari pada Allah untuk diri Daud.
Di ayat 4-5, Iman Daud sangat jelas terlihat dalam doanya, ia memiliki kepercayaan bahwa Tuhan Allah adalah perisainya. Tuhan adalah kemuliaannya yang mengangkat kepalanya di hadapan musuhnya. Daud berseru kepada pribadi yang tepat. Ia tidak berseru kepada lain, melainkan hanya kepada Tuhan. Di ayat 6-7, Ia membaringkan diri lalu tidur, dia bangun sebab Tuhan menolong dia, dengan Iman Daud berkata bahwa ia tidak takut kepada puluhan ribu orang yang menghadang dia dan mengepung Daud.
ayat 8-9, Daud memiliki pengharapan hanya kepada Tuhan, ia berserah kepada Tuhan, dengan nyaring berseru ya Tuhan tolong aku, Tuhan yang memukul rahang musuhnya, dan mematahkan gigi orang jahat. Ia percaya bahwa pertolongan Tuhan datang atasnya dalam menghadapi musuhnya.
Refleksi:
- Dimana pun kita berada ketika menghadapi persoalan, cobaan, ujian maka pertolongan yang utama datang dari pada Allah. jangan sekali - kali mencari pertolongan lain, sebab segala perkara kita solusinya adalah Tuhan.
- Selalu mengimani bahwa kerja, karya Tuhan nyata atas perkara hidup, baik dalam mengatasi masalah kerja, rumah tangga, masalah sosial, masalah ekonomi dan masalah terhadap orang terdekat kita.
- Kita selalu berpengharapan di dalam Iman kita sebab pertolongan datang bukan dari manusia melainkan dari Allah turun atas diri kita yang senantiasa menyerahkan perkara hidup dan mengadalkan Dia.
0 Comments