IMPIAN YANG TAK TERTAHANKAN

 


Impian yang Tak Tertahankan

        Impian seseorang sering dimulai dari pikiran, untuik mengetahui, merindukan, mengingini sesuatu hal. sama halnya dengan seorang yang sedang jatuh cinta, ia memikirkan terus menerus kekasihnya, bahkan dalam pikirannya bisa terasa sudah terealisasi oleh karena kekuatan pikiran yang menginginkan diri kekasihnya. 

    Seseorang ketika merasa rindu akan kehadiran kekasihnya yang dicintainya, pasti memikirkan banyak hal. Sering di alami oleh orang yang sedang jatuh cinta, mencari akan kehadiran dari sang kekasihnya. Setiap saat menantikan akan kehadiran kekasih hatinya ada bersama dia, dan memberikan sebuah kemesaraan dan keintiman yang begitu hangat. Sama halnya ketika melihat tulisan Salomo dalam Kitab Kidung Agung. Salomo menuliskan betapa rindunya seorang kekasih yang mengimpikan kekasihnya untuk menemui dia dan membawa dia ke dalam pelukannya untuk hidup bersama. 

    a. Kerinduan seorang kekasih

        Dalam Kidung Agung pasal 3: 1 - 3, Dijelaskan bahwa Di atas ranjanganya pada malam hari, ia memikirkan dengan mencari kekasih hatinya, jantung hatinya, ia mencari namun tidak menemukannya. frasa ini mengindikasikan bahwa ada sesuatu yang diimpikan dengan begitu mendalam, menginginkan kekasih hatinya. dilanjutkan dengan kata hendak bangun mencari dengan berkeliling di kota, di jalan - jalan, lapangan - lapangan, ia mencarinya tetapi tidak juga menemuinya. Bahkan ia menemui peronda malam dengan menanyakan kekasih hatinya. namun kita bisa melihat bahwa ada usaha yang dilakukan oleh sang kekasih, untuk mencari, berjuang untuk mendapatkan kekasih hatinya. 


b. Keinginan Seorang kekasih

    Ketika ia sudah mencari maka, kekasih hatinya berhasil menemukan kekasihnya. ia memegang dan tidak melepaskannya, sampai ia di bawa ke rumah ibunya, ke kamar yang melahirkan dia (Kidung Agung 3: 3 - 4). Di ayat ini terlihat secara jelas bahwa ketika ia mencari untuk menginginkan kekasihnya maka keinginannya itu tercapai namun dalam hal ini ada sebuah peringatan bagi para pemuda yang merasakan jatuh cinta sama seperti yang dikatakan Salomo, itu terliha jelas dalam ayat ke 5, Salomo dengan tegas mengatakan menyumpahi puteri - puteri Yerusalem demi kijang atau demi rusa betina di padang, "Jangan membangkitkan dan menggerakkan cinta atau nafsu birahi sebelum diingininya". 

    Kisah ini dengan jelas mengajarkan bahwa, dalam percintaan itu terpampang dengan jelas adanya usaha, bukan hanya kerinduan, namun sampai kepada keinginan itu bisa tercapai. Masa muda memang rentan dengan hal cinta, bahkan kalau salah mengontrol bisa jatuh dan timbul penyesalan. Tetapi di ayat yang ke 5, dengan jelas mengajarkan kepada para kaum muda jangan membangkitkan cinta atau berahi untuk bercinta sebelum diingininya atau waktu yang tepat untuk dilakukan. 

Post a Comment

0 Comments