Pendahluan
Teologi
merupakan segala sesuatu yang dipikirkan tentang Allah. Teologi mencerminkan
kiat untuk menyajikan secara teratur pemahaman mengenai Allah dan PenyataanNya
di dalam Kristus dan tentang makna semuanya bagi para penyembahNya. Jadi
Teologi PB adalah pemahaman seluk beluk Allah yang diungkapkan oleh PB, yang
mendasari PB dan disimpulkan dari PB.
Bagian Pertama –
Tulisan – Tulisan Paulus
Paulus
seorang yang berbakat, karya pelayanan yang efektif membuat dia lebih akrab
dengan dua dunia yakni; Yahudi dan
Helenisme. Tulisan – tulisan Paulus merupakan nyata yang memiliki masalah yang
nyata pula. Surat – suratnya ditulis pada aawal mula gereja. Tulisannya sangat
padat dan mendalam, serta banyak istilah teologi yang disebutkannya di dalam
suaratnya.
1.
Allah Sebagai
Pusat Segalanya
Paulus menaruh perhatian kepada Allah. Di dalam
suaratnya banyak disebutkan nama Allah. Kata Allah yang ia gunakan dalam PB
yakni 548 dari 1.314 kali. Dan di dalam surat Roma ia menggunakan kata Allah
sebanyak 153 kali. Paulus ini termasuk orang yang tergila – gila pada Allah,
selalu berbicara tentang Allah dan menjadi pusat pemikirannya. Ada beberapa hal
yang menjelaskan tentang Allah sebagai pusat:
a.
Allah Esa yang
mulia: Paulus penganut monoteisme dan percaya bahwa hanya satu Allah (Roma 3:30
dst…). Dan menyebut Allah sebagai Bapa bangsanya (Roma 1:7 dst…). Paulus
menekankan tentang kemuliaan Allah (Roma 3:23). Dan mengacu pada suatu
pengharapan manusia untuk menerima kemuliaan Allah (Roma 5:2). Ia melihat
seorang tokoh Abraham yang memuliakan Allah (Roma 4:20) dan ia berbicara
tentang bagaimana harus memuliakan Allah (Roma 15:6 dst..). Allah menjadi pusat
segala – galanya bagi Paulus adalah Allah yang mulia.
b.
Predestinasi:
Paulus menjelaskan bahwa adanya pemberian jaminan (Roma 8:29 – 30), Allah telah
menentukan dari semula dan telah memanggil orang – orang milikNya.
c.
Allah akan
menghakimi
Kejahatan
yakni tidak menghormati Tuhan, tidak memiliki rasa takut akan Allah,
perseteruan dengan Allah. Manusia akan bertanggung jawab atas tindakannya ,
penghakiman karena satu dosa mengakibatkan penghukuman (Roma 5:16). Allah
sangat aktif dalam penghakiman. Bagi orang beriman penghakiman merupakan belas
kasihan Allah, (didikan Tuhan supaya kita tidak dihukum bersama dengan dunia (1 Korintus 11:32).
d.
Kasih
Allah:Allah menunjukkan kasihNya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati
untuk kita ketika kita masih berdosa (Roma 5:8). Kasih Allah menjadi bagian
dari doa berkat (2 Korintus 13:14, ) dan bahwa orang – orang Kristen adalah
anak – anak yang kekasih Allah (Efesus 5:1).
e.
Keselamatan dari
Allah: Allah menganugerahkan keselamatan dengan tidak menyayangkan anak-Nya
sendiri, tetapi menyerahkannya bagi kita semua ( Roma 8:32). Bapa aktif dalam
karya pendamaian dan tentu saja, kebangkitan secara khusus dianggap berasal dari
Allah. Pertobatan adalah anugerah Allah (2 Timotius 2:25), begitu juga hidup
kekal yang merupakan buahnya ( Roma 6:23). Keselamatan itu berasal dari
Kebenaran Allah (Roma 1:17 dst).
f.
Kehidupan Orang
Kristen
Allah
dipandang aktif berkarya dalam berbagai aspek kehidupan bersama dari orang –
orang yang sudah diselamatkan . Allah memberikan setiap karunia bagi orang
percaya (1 Korintus 7:7). Bekerja dalam diri mereka semua (1 Korintus 12:6),
Allah juga menciptakan mereka untuk tujuan khususNya dan memberi kita ROh ( 2
Korintus 5:5). Allah yang bekerja bagi mereka sehinga mereka boleh disebut
sebagai kawan sekerja Allah ( 1 Korintus 3:9). Dan Paulus menasehati orang – orang Roma untuk
mempersembahkan diri kepada Allah (Roma 6:22 dst..).
g.
Kerejaaan Allah:
dalam Injil Sinoptis banyak berbicara mengenai Kerajaan Allah. Kerajaan Allah
tidak berbicara soal makan dan minum,
tetapi soal kebenaran dan yang semacam itu (Roma 14:17 dst..). Pada akhir zaman
semua kekuasaan dunia akan diserahkan kepada Allah sehingga Allah menjadi semua
di dalam semua ( 1 Korintus 15:24 – 28).
2.
Yesus Kristus
Tuhan Kita
Kristus adalah Transliterasi sebuah kata Yunani yang
berarti “diurapi”, sama seperti “Mesias” adalah transliterasi kata Ibrani
dengan arti yang sama. Paulus lebih sering menggunakan kata Kristus Yesus (83
kali) dari pada Yesus Kristus (26 kali). Ia juga lebih sering menyebut “Tuhan
kita Yesus Kristus” sebanyak 54 kali dibanding “Kristus Yesus Tuhan kita”
sebanyak 8 kali.
a.
Yesus Sang
Manusia: Paulus memberitahukan kepada pembaca bahwa Yesus itu seorang manusia
(1 Korintus 15:21). Lahir dari seorang perempuan (Galatia 4:4), seorang
keturunan Daud (Roma 1: 3) dan kendati Ia keturunan raja, Yesus itu orang
miskin (2 Korintus 8:9). Melalui semua penjelasan itu Paulus sedang memandnag
bahwa Yesus benar – benar manusia.
b.
Kristus dan
Allah: Paulus sedang menjelaskan bahwa Yesus benar manusia sejati dan berbagai
macam ia menggolongkan Juruselamat sejajar dengan Allah, mengacu Kristus
seperti kepada Allah Bapa. Ia menghubungkan Allah dengan Kristus dalam doa
“Kiranya Dia, Allah dan Bapa kita” dan Yesus, Tuhan kita membukakan kami jalan
kepadamu (1 Tesalonika 3:11). Segala kepenuhan Allah diam di dalam Kristus.
c.
Fungsi – Fungsi
Ilahi: Yesus sebagai “Batu Karang” 1 Korintus 10:4, Paulus mengenakan sejumlah
fungsi baik kepada Allah maupu kepada Kristus. Ia menyebutkan Kerajaan Allah
(Roma 14:17) dan Kerajaan Kristus ( 1 Korintus 15: 24 – 25), hari Allah dalam
PL menjadi hari Tuhan kita Yesus Kristus 1 Korintus 1:8. Ia juga berbicara tentang
kasih karunia Allah 1 Korintus 1:4 dan juga tentang kasih karunia Kristus Roma
16:20. Injil Allah Roma 1:1 dan Injil Kristus Roma 16:16. Roh Allah 1 Korintus
10:32dan Roh Kristus Roma 8:9, damai sejahtera Allah Filipi 4:7 dan damai
sejahtera Kristus Kolose 3:15, Takhta pengadilan Allah Roma 14:10, dan takhta
pengadilan Yesus Kristus 2 Korintus 5:10. Dosa berarti dosa terhadap Allah
tetapi juga kepada Kristus 1 Korintus 8:12. Paulus juga pernah berbicara
mengenai Rahasia Allah yakni Kristus Kolose 2:2 dan juga mengenai Rahasia
Kristus Kolose 4:3.
d.
Apakah Kristus
adalah Allah: ayat yang aling tepat menjelaskan tentang pertanyaan ini yakni
Roma 9:5 yang diterjemahkan oleh NIV sebagai berikut “Kristus, yang adalah Allah atas segala sesuatu, terpujilah
untuk selama – selamanya.”
e.
Kasih Kristus:
Salib Kristus mati demi kasihNya kepada umat manusia yang berdosa. Paulus
mengaitkan pengorbanan Kristus dengan dirinya sendiri prribadi (Galatia 2:20).
f.
Keselamatan dan
Kristus
Keselamatan
diadakan oleh Kristus, dan keselamatan terjadi melalui Dia ( 1 Tesalonika 5:9),
Kristus telah mati untuk orang – orang durhaka (Roma 5:6). Paulus mengatakan
bahwa penebusan dalam Yesus Kristus (Roma 3:24).
g.
Dalam Kristus
dan Bersama Kristus: semua orang yang beriman, apa pun kedudukan sosial mereka
atau bagaimana pun kurangnya pendidikan mereka, berada di dalam Kristus. Paulus
juga berbicara tentang tinggal bersama dengan Kristus, ia menunjukkan
pentingnya salib bagi keselamatan dengan mengatakan bahwa orang percaya telah
mati besama dengan Kristus ( Roma 6:8 dst..).
3.
Karya
Keselamatan Allah Dalam Kristus
Allah tidak
memperlakukan dosa sebagai hal yang tidak ada akibatnya. Oleh kedatangan Yesus
Kristus menjelaskan arti makna dari keselamatan.
a.
Budak Dosa:
Paulus menjelaskan dalam berbagai suratnya bahwa dosa itu bukan hanya melakukan
sesuatu kejahatan melainkan sesuatu kekuatan yang membelenggu. Umat manusia
umumnya sebagai hamba dosa (Roma 6:17, 20), dan gambaran kita semua sebagai
terjual di bawah kuasa dosa (Roma 7:14). Juga sebagai tawanan dosa. Kita pada
hakikatnya adalah orang – orang yang dimurkai (Efesus 2:3), kodrat yang kita
miliki cenderung berbuat salah.
b.
Daging: Kita hidup
dalam daging/ hidup dalam dunia (2 Korintus 10:3), manusia kita sering
bertentangan dengan Allah. Arti daging juga sangat erat dengan dosa, Paulus
juga menyebutkan daging yang dikuasai dosa Roma 8:3, nafsu dosa yang bekerja
dalam anggota – anggota tubuh ketika kita masih hidup dalam daging Roma 7:5,
dan membesarkan diri oleh pikiran yang sukai keinginan daging (Kolose 2: 18).
c.
Hukum: yang
dimaksudkan Paulus mengenai Hukum ini adalah Hukum yang diberikan Allah dengan
perantaraan Musa. Paulus memandangnya sebagai anugerah baik dari Allah: “Hukum
Taurat adalah kudus, dan perintah itu juga adalah kudus, benar dan baik (Roma
7:16; 1 Timotius 1:8). Dan tak seorang pun yang berhasil dalam melakukan hukum
Taura, bahkan hukum Taurat tak seorang pun bisa dibernarkan dihadapan Allah
(Roma 3:20 dst..). Hukum Taurat juga tidak bisa mendatangkan keselamatan di
lihat dari sudut pandang karya penyelamatan Yesus.
d.
Kematian: semua
orang mati dalam persekutuan dengan Adam ( 1 Korintus 15:22), dosa Adam
mendatangkan kamatian ke dalam dunia. Upah dosa adalah maut (Roma 6:23), dosa
mendatangkan bagi kita (Roma 7:13), dan orang yang berdosa patut dihukum mati
(Roma 1:32).
e.
Murka Allah:
dosa membawa manusia kepada murka Allah, hal dinyatakan dari surge ke atas
segala kefasikan dan kelaliman (Roma 1:18). Allah sangat menentang dengan dosa,
sebab ketika kita berdosa kita adalah seteru Allah (Roma 5:10 dst). Jadi murka
Allah merupakan suatu proses sebab dan akibat yang selalu mengarah pada
kehancuran.
f.
Penghakiman:
Pengahakiman selalu diadakan berdasarkan perbuatan (Roma 2:6; 1 Korintus 3:8).
Orang percaya maupun tidak percaya sama – sama harus memiliki pertanggungjawabn
kepada Allah.
g.
Dunia Jahat yang
sekarang ini: Seluruh ciptaan sedang menuju kepada kesia – siaan dan diperbudak
kepda kebinasaan ( Roma 8:20 – 22 ).
Kejahatan begitu tersebar luas dan begitu kuat.
h.
Salib: Yesus
Kristus sebagai seoorang yang disalib (Galatia 3:1), dengan salib Kristus
membawa pendamaian bagi orang berdosa.
i.
Pembebasan: kita
telah mati dalam dosa (Roma 6:2), manusia lam kita telah turut disalibkan,
supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar kita jangan menghambakan diri lagi
kepada dosa. Kita tidak dikuasai lagi oleh dosa dan juga kita telah
dimerdekakan dari dosa.
j.
Pembenaran:
Kristus telah membenarkan kita dengan darahnya (Roma 3:24). Kematian Kristus
satatus orang berdosa jadi tidak berdosa. Jadi kebenaran Allah mengacu pada
status orang percaya yang telah dibenarkan dihadapan Allah.
k.
Pendamain yang
kompleks: jalan pendamaian di dalam Kristus, berbahagialah yang diampuni
pelanggarannya (Roma 4:7).
l.
Kasih bekerja:
Kasih di dalam Kristus merupakan Allah sebagai sumber kasih dan damai Sejahtera
( 2 Korintus 13:11). Kasih Allah itu mahakuasa ( Roma 8:35 – 39). Karena kasih
karunia kamu diselamatkan…. (Efesus 2:8).
4.
Hidup Dalam Roh
Roh ada di dalam diri orang beriman ( Roma 8:9, 11
dst). Semua orang yang dipimpin Roh Allah adalah anak Allah (Roma 8:14), Paulus
menuliskan beberapa bagian dari buah Roh (Galatia 5:22 – 23; Efesus 5:9).
Indikasi dari kehadiran Roh Allah tingkah laku moral. Paulus yakin bahwa Roh
itu ilahi (Dia adalah Roh Allah Roma 8:14 dst). Ada banyak orang melihat bahwa
Roh itu memberi sesuatu kekuatan, suatu
pengaruh namun bagi Paulus itu adalah suatu oknum atau pribadi.
a.
Karunia – karunia
Roh: ada satu Roh yang bekerja, tetapi ada rupa – rupa karunia (1 Korintus 12:4
dst). Karunia Roh itu sangat penting , Paulus menganjurkan kepada jemaat
Korintus berusaha memperolehnya ( 1 Korintus 14:1). Namun karunia itu harus
digunakan untuk membangun ( 1 Korintus 14:12, 26), dan bukan untuk kepuasan
diri sendiri. Roh itu juga bersifat aktif dalam kehidupan orang beriman dan
kehidupan gereja.
b.
Jemaat: semua
orang percaya kepada Kristus menjadi anggota jemaat (=Gereja). Paulus berbicara
mengenai jemaat kecil “jemaat di rumah” (Roma 16:5; dst). Allah telah
menempatkan rasul – rasul dalam jemaat ( 1 Korintus 12:28), jemaat itu juga
harus tunduk kepada Kristus (Efesus 5:24) dan melalui jemaat pelbagai hikmat
Allah itu dinyatakan di lingkungan surgawi (Efesus 3:10). Jemaat juga merupakan
suatu persemakmuran yang terdiri atas kawan sewarga (Efesus 2:19; Filipi 3:20).
c.
Sakramen –
sakramen: Sakramen baptis sering dipertentangkan baptisan dalam Roh, dengan
baptisan air. Paulus berpikir bahwa Roh kuduslah yang membuat orang beriman
menjadi anggota jemaat, bukan penggunaan air. Paulus juga menyinggung
persekutuan perjamuan Tuhan. Orang beriman kepada Kristus harus menerima
TubuhNya dan darahNya.
d.
Jalan Iman: iman
berarti percaya kepada Kristus dengan sepenuh hari sebagai Oknum yang telah
mati untuk memberi kita keselamatan. Hanya oleh iman menerima anugerah
keselamatan, kebenaran Allah sampai pada kita karena iman (Roma 3:28 dst..).
dan iman tersebut menjadi ciri dari orang – orang yang sudah diselamatkan dan dibenarkan
dihadapan Tuhan. Iman itu sendiri
berasal dari Allah sebab kepada setiap orang percaya Allah mengaruniakan suatu
ukuran iman (Roma 12:3).
e.
Jalan
Kasih: kehidupan seorang kristen adalah
kehidupan kasih, orang beriman harus hidup di dalam kasih (Efesus 5:2). Kasih
adalah sifat yang harus dikejar dengan penuh semangat oleh orang beriman (1 Korintus 14:1).
f.
Jalan
Pengharapan: Pengharapan yang dimaksud disini adalah Penantian dari kedatangan
Kristus kembali ke dunia. Paulus menekankan bahwa kemuliaan yang akan datang
diperoleh oleh setiap orang percaya (Roma 8:18 dst..).
Bagian Kedua –
injil – injil Sinoptik dan Kisah Para Rasul
Injil
sinoptis dan Kisah Para Rasul, merupakan bagian dari karya Lukas. Allah telah
mengerjakan sesuatu yang unik dalah
kehidupan, kematian, dan kebangkitan Yesus, dan hal tersebut sudah pernah
terjadi. Pokok yang penting mencakup adegan pengadilan, kematian sang phlawan
sebagai seorang penjahat lalu disusul dengan suatu kebangkitan, itu sangat
unik. Itu sebuah kabar baik “Injil” tentang apa yang telah dikerjakan Allah
untuk mendatangkan keselamatan.
5.
Injil Markus
Menurut Markus, Inilah permulaan Injil tentang Yesus
Kristus, Anak Allah. Permulaan kabar baik ditulis oleh Markus. Yang ia
beritakan adalah tentang Yesus Kristus. Markus lebih menyoroti bahwa Pusat
pemberitaannya adalah selalu merujuk kepada pribadi Yesus itu sendiri.
a.
Yesus Sang
Manusia: Yesus mengalami keadaan sebagai manusia yang direndahkan, (Markus
6:1-6). Yesus juga mengeluh dalam hatiNya, ini merupakan suatu reaksi yang
sangat manusiawi. Juga Markus mencatat beberapa emosi yang diperlihatkan oleh
Yesus, emosi yang mencakup rasa gusar (10:14), marah dan sedih (3:5), dan Yesus
juga tidak mengetahui saat Parousia (13:32).
b.
Anak Allah: Yesu
Kristus sebagai Anak Allah 1:1, dan juga seorang perwira ketika menyaksikan
kematian Yesus Kristus di kayu salib berkata “Sungguh, orang ini adalah Anak
Allah” 15:39. Juga terlihat pada saat Yesus dibaptis, ada suara dari surga yang
berkata “Engkaulah Anak yang Kukasihi, kepadaMulah Aku berkenan 1:11. Anak yang
dikasihi Allah merupakan anak yang istimewa. Dan juga sebutan ini bisa dilihat
di atas gunung Transfigurasi ketika suara dari awan mengatakan “Inilah Anak
yang Kukasihi, dengarkan Dia” 9:7. Tiga orang murid menyaksikan kemuliaan Anak
Allah. Markus juga mencatat bahwa roh – roh jahat mengenal Yesus. Ketika roh
jahat itu melihat Yesus mereka tersungkur dihadapanNya dan berteriak “Engkaulah
Anak Allah” 3:11.
c.
Anak Manusia:
Yesus senantiasa menyebut diriNya “Anak Manusia”. Yesus pernah berkata kepada
seorang yang lumpuh “Dosamu sudah diampuni”. Ketika orang melihat hal ini
sebagai penghujatan maka Yesus berkata, “Di dunia ini Anak Manusia berkuasa
mengampuni dosa”, Markus 2:5; 10 – 12.
Hal ini juga terlihat ketika Petrus membuat pengakuan yang bersejarah dengan
mengatakan “Engkau adalah Mesias,” Yesus mulai mengajar para murid bahwa Anak
Manusia menanggung banyak penderitaan (8:29 – 31). Juga terlihat di dalam
Markus 10:45, Markus 14:41. Dari semua pemakaian dengan ungkapan Anak Manusia
oleh Yesus dalam Injil Markus menunjukkan dua hal yakni; keagunganNya dan
kerendahanNya.
d.
Kristus: pada
permulaan Injil tentang Yesus Kristus 1:1, Yesus tidak menolak gelar Kristus,
(8:29), dua gelar Kristus yang terdapat dalam Injil Markus diucapkan oleh musuh
– musuh 14:61 – 62 dan juga dalam Markus 15:32.
e.
Kerajaan Allah: Injil
sinoptis bahwa tema yang disukai Yesus dalam pengajaranNya adalah Kerajaan
Allah. Bisa dilihat dalam Markus 1:14 – 15. Menurut Yesus itu milik anak – anak
dan dan orang – orang yang seperti anak – anak Markus 10:14 – 15. Anak kecil
percaya dengan sepenuh hati. Kerajaan Allah juga sulit bagi orang kaya untuk
masuk (10:23 – 25). Dalam kerajaan ini yang paling penting adalah kasih.
f.
Iman: tuntutan
Yesus pertama adalah pertobatan dan iman 1:15. Dalam penyembuhan Yesus sering
berkata “Imanmu telah menyelamatkan engkau” (5: 34; 10: 52). Iman merupakan
sikap yang tepat terhadap Yesus. Yesus juga menegur para muridNya karena mereka
tidak percaya (4:40; bdk 11:22). Yesus mencari iman yang berharap kepadaNya.
g.
Makna Salib: soal
salib dalam pandangan Markus kehendak Allah terlaksana dalam kematian Yesus
(14:36), Yesus menerima kehendak Sang Bapa supaya Ia minum “Cawan” itu
merupakan piala murka Allah. Dan oleh dosa Yesus ditinggalkan oleh Bapa
(15:34). Dari penulisan Markus ia menutup dengan kesengsaraan.
6.
Injil Matius
Matius menaruh rasa
hormat lebih besar, terdapat sifat keyahudian dalam Injil ini, bisa dilihat
pada penggenapan dari apa yang tertulis dalam Kitab suci. Ia menyebut tentang
soal – soal Yahudi seperti pajak bait Allah 17:24, tali sembahyang 23:5, ia
juga berbicara tentang keabsahan hukum Taurat 5:18 – 19. Injil ini banyak
sekali dipakai secara liturgis, dan susunannya teliti di mana ajaran – ajaran
Yesus dikumpulkan menjadi ssatu kelompok seperti khotbah di bukit membuat Injil
ini sangat praktis untuk digunakan.
a.
Pembukaan Injil
Matius: Pembukaan Injil Matius itu unik tidak ada yang serupa dengan kitab –
kitab lainnya. Dengan judul yang tidak jelas dan silsilah yang panjang, Injil
ini tidak begitu menarik pembaca modern.
b.
Yohanes
Pembaptis: Yohanes datang sebelum Yesus dan mempersiapkan jalan bagi Yesus.
Yohanes adalah seorang nabi 11:9; 21:26, bagi Yohanes bertobat tidak hanya
berarti menyesali dosa – dosa masa lampau, melainkan menghasilkan buah yang
sesuai dengan pertobatan 3:8. Pokok pemberitaan Yohanes ialah bahwa akan datang
Seorang yang lain. 3:2.
c.
Ajaran tentang
Allah: pandangan Matius Allah itu penuh kuasa, Allah yang terus menerus aktif
dan yang melaksanakan kehendakNya yang mulia, Allah yang hidup (16:16; 26:63).
Pada awal Injil ini bisa dilihat
bagaimana cara Allah bekerja, pertama – tama Kristus diutus, dengan beberapa
rincian mengenai kelahiran dari seorang perawan. Ajaran poko Matius tentang
Allah mengatakan bahwa Allah itu murah hati dan penuh kasih. Ia menyebut Allah
sebagai Bapa. Dalam pandangan Matius Allah memperhatikan doa – doa manusia. Dan
Yesus mengajarkan doa yang sekarang dikenal sebagai “Doa Bapa Kami” 6:9 – 13.
d.
Pribadi Yesus:
Tujuan Matius adalah menerangkan mengenai Yesus sebagai Tuhan atas
komunitasNya, dalam hubungan mereka dengan Hukum Taurat, Yesus menjadi Musa
baru dari gunung Sinai yang ditunjukkan kepada orang – orang bukan Yahudi. Yang
menjadi perhatiannya adalah Yesus, mulai dari awal hingga peristiwa
kebangkitanNya yang mengakhiri Injil ini. Matius memandang Yesus sebagai Oknum
yang mengerjakan mukjizat – mukjizat. Hal itu merupakan Yesus menggenapi
nubuatan 8:17; 12:15 – 21.
e.
Anak Allah:
Matius menyebut “Yesus Kristus, Anak Daud, Anak Abraham 1:1. Matius sering
memakai konsepsi tentang kedudukan Yesus sebagai anak. Sejak awal dia telah
memulai dengan suatu nubuat Hosea “ Dari Mesir Kupanggil Anakku” 2:15, Hosea
11:1. Matius juga menulis di ayat lain mengenai Anak Allah seperti ucapan Iblis
“Jika Engkau Anak Allah, turunlah dari salib itu! 27:40. Pada waktu mereka naik
perahu, angina pun reda. Para penumpang itu menyembah Yesus dengan berkata,
“Sesungguhnya, Engkau Anak Allah” 14:33.
f.
Anak Manusia:
Matius agak lebih banyak memuat tentang misi Yesus. Ia mengatakan bahwa Anak
Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepalaNya 8:20. Anak Manusia
akan diserahkann kepada imam – imam kepala dan ahli – ahli Taurat 20:18, Anak
Manusia akan diserahkan untuk disalibkan” 26:2. Anak Manusia diserahkan ke
tangan orang berdosa 26:45, Yesus juga meyakini imam besar (26:64).
g.
Kristus
(Mesias): Maria akan melahirkan Yesus yang disebut Kristus (1:16). Ketika Yesus
diadili Imam Besar berkata: Katakanlah kepada kami apakah Engkau Mesias, Anak
Allah (26:63). Bagi Matius Kristus berarti yang diurapi, Mesias.
h.
Anak Daud: Matius
menyebut Yesus Kristus sebagai Anak Daud. Ia memberitahukan bahwa khalayak
ramai antara lain berseru “Hosana bagi Anak Daud” 21:9. Gelar tersebut
menunjukkan aspek penting dari pribadi dan karyaNya: gelar itu menunjukkan
keagunganNya.
i.
Kerajaan: Matius
menggunakan frasa Kerajaan Surga. Kerajaan itu berbicara tentang kedatangan
yang sudah mendekat dengan kedatangan Yesus. Dan jalan untuk masuk dalam
kerajaan itu hanya dengan kasih karunia 20:1-16.
j.
Perumpamaan –
Perumpamaan tentang kerajaan: Perumpamaan yang disebutkan Matius adalah
seumpama, seperti tentang benih, tentang biji sesawi, tentang dua orang anak,
tentang pohon ara, sepuluh gadis, pencuri, dan hamba yang menantikan kedatangan
tuannya.
k.
Kisah Sengsara:
Injil Matius mengawali kisah sengsara, Yesus berkata….(17:22 – 23). Dan 20:17 –
19. Dalam Injil ini tercatat juga betapa pentingnya kematian Sang Kristus.
26:28.
l.
Kemuridan: Yesus
menjelaskan bahwa yang mengikut Dia harus mengorbankan sesuatu (8:19 – 22).
Matius juga amat mendaskan peranan Yesus sebagai Guru: hal ini sangat terlihat
dengan ajaranNya. Tuntutan Yesus untuk menjadi murid yakni hidup dalam kasih.
Kasih itu harus praktis.
m. Misi Kedua belas Rasul: Yesus melarang para muridNya
pergi kepada bangsa – bangsa lain (10:55). Misi ini adalah untuk domba – domba
yang hilang dari umat Israel ayat 6.
n.
Jemaat: Matius
memakai istilah “jemaat” (ekklesia) 16:16 – 19; 18:15 – 18.
7.
Injil Lukas dan
Kisah Para Rasul:
Doktrin Tentang Allah
a.
Allah yang
Mahakuasa: Lukas memulai pikirannya bahwa Allah adalah Allah yang mahakuasa,
yang mampu melaksanakan rencanaNya sampai tuntas dan Ia memang melaksanakannya.
Maria bisa bermadah tentang Yang Mahakuasa yang telah melakukan perbuatan –
perbuatan besar” kepadanya (1:49). Kuasa Allah baginya Allah adalah Hakikat
agung yang mahatinggi, Oknum yang mengerjakan apa saja yang dikehendakiNya, dan
tidak dapat dihalangi oleh siapa pun.
b.
Kerajaan Allah:
Lukas menjelaskan bahwa tentang Kerajaan merupakan tema tetap dalam pemberitaan
Yesus, sebab sambil berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa, Ia
memberitakan Injil Kerajaan Allah 8:1. Dalam pribadi Yesus Kerajaan itu telah
datang di tengah – tengah mereka. Dialah yang membawa datang Kerajaan itu.
c.
Allah berkarya
melalui Kristus: Allah berkarya dengan cara yang sangat istimewa melalui Yesus
Kristus. Lukas menjelaskan bahwa kelahiran Yesus terjadi karena intervensi
Allah. Tindakan ilahi yang luar biasa: Allah mengutus Yesus menjadi
Juruselamat.
d.
Allah bekerja
melalui orang Beriman: Allah berfirman kepada umatNya. Jadi Roh berbicara
kepada Petrus (Kisah Para Rasul 10:19; 11:12). Bagi Paulus Allah itu aktif
bekerja dalam kegiatan misinya dari hari ke hari.
e.
Allah
Juruselamatku: Allah aktif dalam karya keselamatan yang diselesaikan pada kayu
salib. Menurut maksud dan rencana Allah Yesus disalibkan (Kisah 2:23). Kematian
Yesus merupakan cara Allah untuk mendatangkan keselamatan.
f.
Kasih setia
Allah: belas kasihan Allah tampak dalam sikapNya terhadap semua ciptaanNya.
Allah mengampuni 5:21. Kesedian Allah untuk mengampuni tampak dalam perumpamaan
orang Farisi dan Pemungut cukai 18:13.
8.
Injil Lukas dan
Kisah Para Rasul:
Ajaran Mengenai Kristus
Dalam ajaranNya Yesus sering memanggil orang
“Sahabat”. Yesu mati dengan mengucapkan doa “Ya Bapa, ke dalam tanganMua
Kuserahkan nyawaKu 23:46. Ini merupakan tanda penyerahan diri paling besar dari
seorang manusia.
a.
Anak Allah dan
Anak Manusia
Lukas
kadang menyebut Yesus sebagai “Anak Allah,” tetapi ada juga pernyataan tentang
“Anak Manusia” yang terdapat hanya di Injil Lukas. Tentang Anak Manusia
juga terdapat (18:8). Dan juga mengenai
kematian “Anak Manusia” 24:7. Dan juga Stefanus berseru …(Kisah 7:56).
b.
Anak Daud:
sebelum Yesus dilahirkan Maria “bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari
keluarga Daud” 1:27. Dari keturunan inilah Allah telah membangkitkan Yesus
sebagai Juruselamat sesuai dengan janjiNya (Kisah 13:22-23).
c.
Kristus:
Malaikat berkata kepada para gembala tentang kelahiran “Juruselamat, yaitu
Kristus, Tuhan” (ayat 2:11). Kristus berarti yang diurapi, jadi pengurapan
sebagai karunia Roh Kudus. Yesus juga menyatakan dirinya Kristus yaitu raja
(23:2). Pemebritaan Lukas Kristus harus menderita untuk mendatangkan
keselamatan.
d.
Tuhan: Lukas
menyatakan bahwa Yesus adalah Tuhan. Orang – orang Kristen yang mula – mula
dulu memakai istilah Tuhan dalam arti yang mulia. Melihat Yesus yang mati
sebagai Tuhan telah mengubah segala – galanya. Termasuk pandangan murid tentang
Yesus. Berhubung Dia adalah Tuhan, Tuhan yang mati dan bangkit, maka titik
berat pemberitaan para rasul adalah bahwa orang – orang berdosa harus percaya
kepadaNya.
e.
Gelar – gelar
lain: ia sering menyapa Yesus “Guru” 9:38; 10:25. Lukas juga menyebutnya
Juruselamat 2:11; Kisah 5:31; 13:23. Kadang Lukas juga menunjukkan kedudukan
Yesus sebagai raja dengan menyebutNya “Raja” 19:38., 23:3. Pengakuan bahwa
Yesus adalah Raja tampak juga dalam doa si penjahat yang menyesal, 23:42. Yesus
adalah Hamba Allah Kisah 3:13 dan Hamba yang Kudus Kisah 4:27, 30.
9.
Injil Lukas dan
Kisah Para Rasul:
Keselamatan dari Allah Kita
Allah
sudah merencanakan sejarah jemaat sejak kekal dan pada waktu yang suudah
ditentukan. Allah akan mewujudkan KerajaanNya yang sempurna ketika kedatangan
Kristus.
a.
Rencana Allah:
Yesus ketika berdoa di taman Getsemani “Bukanlah kehendakKu, melainkan
kehendakMulah yang terjadi 22:42. Salib bukanlah kekalahan Allah, melainkan
pelaksanaan apa yang telah direncanakanNya.
b.
Sejarah
Keselamatan: perhatian Lukas terhadap sejarah dan keyakinannya bahwa apa yang
dikerjakan Allah melalui Yesus terjadi dengan latar belakang apa yang
dikerjakan Allah melalui Yesus. Lukas mencatat rencana Allah dinyatakan tidak
hanya oleh peristiwa di Yudea dan Galilea, melainkan juga apa yang dikerjakan
oleh kaisar di Roma. Lukas benar – benar menempatkan karya Allah melalui Yesus
Kristus tersebut dalam sejarah zaman itu.
c.
Pertanggungjawaban:
semua orang harus bertanggungjawab kepada Allah, perumpamaan tentang penggarap
kebun anggur 20:9 – 18, mengungkapkan
kebenaran bahwa orang yang jahat akan menerima hukuman yang tak
terelakkan. Yesus berbicara soal hukuman atas dosa, maka Yesus menyatakan bahwa
Kapernaum akan diturunkan sampai ke dunia orang mati 10:15.
d.
Pertobatan: Yesus
datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, hanya Lukas
menambahkan supaya mereka bertobat (5:32). Yesus menggunakan pertobatan Niniwe
untuk menegur generasi sekarang yang tidak mau bertobat 11:32. Petrus juga
pernah berseru untuk bertobat (Kisah 2:38).
e.
Sentralnya
Kesengsaraan dan Kematian Kristus: Lukas menjadikan kesengsaraan dan kematian
Yesus merupakan tema yang sangat penting. Hal ini merupakan inti dan pusat dari
jalan yang ditempuh Allah untuk menyelamatkan. Dan karena Allah bekerja, maka
akhir dari segalanya bukanlah tragedy melainkan kemenangan.
f.
Kemenangan
Allah: kemengangan bukanlah dipihak kejahatan, melainkan di pihak Allah dan
kebaikan. Lukas memberitahukan tentang pengusiran setan oleh Yesus (4:33 – 37,
41 dst..dan juga dalam Kisah 10:38. Yesus mengalahkan roh – roh jahat dan setan
serta mengalami kemenangan atas semua itu.
g.
Makna Salib: kematian
Yesus membawa keselamatan. Kisah 2:22 – 36 konsepsi yang dominan adalah tentang
hamba yang direndahkan sampai mati dan ditinggikan oleh Allah. Lukas mencatat
kenyataan Yesus mati “pada kayu” Kisah 5:30; 10:39; 13:29. Makna dari
penderitaan dan kematian Yesus adalah makna soteriology.
10.
Injil Lukas dan
Kisah Para Rasul:
Roh Kudus
a.
Yesus dan Roh
Kudus: Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan
menaungi engkau (1:35). Pada waktu Yesus dibaptis Roh Kudus turun ke atasNya
3:22. Yesus penuh dengan Roh Kudus dan di bawa oleh Roh ke padang gurun 4:1.
Dalam menjelang akhir pelayannya sepat sebelum kematianNya, Yesus memberikan
perintah kepada para rasul “oleh Roh Kudus” Kisah 1:2.
b.
Pentakosta:
Yesus berkata bahwa Bapa surgawi akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang
meminta kepadaNya 11:13. Kehadiran Roh
benar – benar nyata dalam kisah perginya Paulus ke Yerusalem Kisah
19:21. Jadi, Roh itu sangat aktif membimbing dan mengarahkan orang – orang
beriman yang mula – mula. Yesus mengatakan juga bahwa bagi setiap yang
menghujat Roh Kudus tidak akan diampuni 12:10.
11.
Injil Lukas dan
Kisah Para Rasul:
Kemuridan
a.
Pola Kuhidupan:
Seperti kehidupan Paulus ketika menerima Yesus, hidupnya mengalami perubahan
total. Dan yang membuat hal itu sebab ia percaya kepada Yesus.
b.
Universalisme:
Keselamatan di dalam Kristus terbuka untuk semua orang tanpa ada perbedaan.
Keselamatan yang Tuhan berikan diperuntukkan bagi seluruh dunia. Lukas 7:9. Dalam
Khotbah tentang akhir zaman Yesus menyebut bangsa – bangsa bukan Yahudi.
c.
Kaum Wanita:
Yesus mengajar para wanita sejak awal. Maria dan Marta merupakan contoh yang
paling terkenal. Juga di dalam Lukas 7:11 – 17. Kisah wanita bungkuk hanya
terdapat dalam Injil Lukas. Para rasul melarikan diri ketika Yesus ditangkap,
tetapi para wanita hadir ketika Yesus disalibkan 23:49. Para wanita sangat
berperang penting dalam kehidupan jemaat mula – mula.
d.
Anak – Anak:
Lukas mengisahakan tentang anak yang diambil oleh Yesus untuk mengajar para
muridNya tentang kerendahan hati 9:47. Dalam Kisah Lukas, Anak itu disunat
2:21, dan dipersembahkan kepada Tuhan dalam Bait Allah 2:22 – 24. Yesus pada
umur 12 tahun di Bait Allah sedang mendengarkan para guru dan mengajukan pertanyaan
– pertanyaan (2:41 – 51).
e.
Kaum Miskin:
Pelayanan Yesus adalah bahwa pelayananNya itu diperuntukkan bagi kaum miskin.
Yesus memberikan penglihatan kepada orang buta dan juga kepada orang miskin
diberitakan kabar baik 7:22. Tuhan tidak suka dengan orang kaya yang hidupnya
melekat pada kekayaan dan kenikmatan dunia. Namun dalam hal ini Lukas
memberikan perhatian istimewa kepada orang miskin, hal ini merupakan karyanya.
f.
Orang yang
dipandang hina: Kristus membawa keselamatan bagi orang yang terpandang hina.
Seperti seorang pemungut cukai, seorang yang berdosa yang menangis di kaki
Yesus 7:37 – 50.
g.
Individu: dalam
Pemberitaan Lukas ia tidak lupa betapa pentingnya tiap individu di dalam
suratnya. Dalam Injil Lukas mengawali dengan Zakharia dan Elisabet, dan juga
menyebut beberapa orang yang anti orang – orang Kristen di dalam Kisah Rasul.
Lukas sangat jelas menaruh perhatian besar pada individu baik yang mendukung
kepercayaan kristen maupun yang menentangnya.
h.
Doa: teladan
Yesus seriang berdoa (3:21; 5:16; 6:12 dst). Yesus mengajar pola doa “Apa bila
kamu berdoa katakanlah: Bapa, dikuduskanlah namaMu.” 11:1 – 4.
i.
Sukacita bagi
dunia: agama Kristen sebagai suatu kepercayaan yang memenuhi seluruh kehidupan
dengan sukacita. Berbahgialah, hai kamu yang sekarang menangis, karena kamu
akan tertawa (Lukas 6:21). Orang memuliakan atau memuji Allah karena karya
keselamatan dan kebaikanNya (2:13, 2:20).
j.
Katolisme Awal:
dalam pandangan Kansemen Katolisme awal terbentuk pada saat pengharapan bahwa
parousia akan terjadi dalam waktu dekat sudah lenyap. Pandangan ini keselamatan
merupakan hal yang baru akan terlaksana pada masa depan.
k.
Eskatologi:
Yesus menyuruh tiga puluh murid untuk berkata: “Kerajaan Allah sudah dekat
padamu” 10:9. Lukas mengharapkan supaya pembaca melihat makna eskatologi dalam
khotbah – khotbah tentang perjamuan pada Lukas 14. Lukas memiliki pandangan
tersendiri mengenai eskatologi.
l.
Firman: Firman
bersifat khusus, Penekanan Lukas pada firman itu penting. Firman 98 kali dan 65
dari jumlah tentang jemaat mula – mula dalam Kisah Rasul.
Bagian Ketiga –
Tulisan – Tulisan Yohanes
12.
Injil Yohanes:
Ajaran Kristus
Tittik awal yang baik dari Injil Yohanes adalah
pembukaan Injil itu sendiri yaitu Yesus. Kitab ini diawali dengan dengan “Pada
mulanya adalah Firman…(1:1). Dan menjelang akhir kitab ini memberikan alasan ia
menulis “Semua yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa
Yesuslah Mesias, Anak Allah (20:31). Ini adalah kitab mengenai Yesus.
a.
Firman: Yohanes
mengatakan Logos ada “Pada mulanya” 1:1. Dia adalah pribadi yang sangat Agung.
Pada waktu Yesus sebagai Firman, perhatiannya tertarik pada keagungan Yesus.
Firman itu disebut bersama – bersama dengan Allah, dan Firman itu adalah Allah
sendiri.
b.
Yesus adalah
Sang Kristus: Yohanes memperkenalkan Kristus sebagai Mesias (20:31). Nubuat –
nubuat dalam seluruh PL tentang Mesias sudah terpenuhi dalam diri Yesus, hal
ini merupakan pewartaan Yohanes.
c.
Anak Allah: Yohanes
mengaitkan gelar Kristus dengan Anak Allah. Injil Yohanes mengatakan Yesus
sebagai Anak Allah dan Raja Israel 1:49. Anak Allah membawa keselamatan (3:16).
d.
Anak Manusia:
dalam Injil Yohanes Yesus sering disebut Anak Manusia, Menurut Yesus Anak
Manusia akan ditinggikan (3:14; 8:28 dst..).
e.
Pernyataan –
pernyataan “Akulah”: Yesus berkata “Akulah Roti Hidup” (6:35, 48). Juga Ia
mengatakan “Terang dunia” (8:12; 9:5). Akulah pintu ke domba – domba (10:7),
Akulah pintu ayat 9. Akulah gembala yang baik 10:11. Juga dalam mengajak untuk
percaya kepada Dia, Ia mengatakan Akulah Dia (8:24; 13:19; 8:28).
f.
Kesaksian: Yohanes
Pembaptis sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya oleh
dia semua orang menjadi percaya (1:7). Ada tujuh pemberi kesaksian yakni;
kesaksian Bapa, kesaksian Anak, Roh Kudus, Kitab suci, karya – karya Yesus dan
orang yang menanggapi pelayanan Yesus. Sifat dari kesaksian adalah bahwa orang
yang bersaksi adalah seorang yang bertanggungjawab.
g.
Tanda – tanda:
Yesus mengatakan kepada pendengarNya mencari Dia bukan karena mereka telah
melihat tanda – tanda melainkan karena telah memakan roti dan kenyang (6:26).
Dan ada juga sekolompok orang MengikutiNya karena melihat tanda – tanda itu
(6:2 bdk. 12:18).
h.
Pekerjaan –
pekerjaan: perbuatan – perbuatan baik dianggap sebagai pekerjaan Allah 6:28.
Pekerjaan yang dilakukan oleh Yesus itu sangat khusus dan orang lain tidak bisa
melakukanNya (15:24). pekerjaanNya berfungsi sebagai penyataan.
i.
Yesus Sang Manusia:
Yohanes menggambarkan Yesus sangat manusiawi, misalnya (4:29, 5:12; 7:46
dst..). Ia merasakan letih 4:6, ia juga
datang ke perjamuan nikah bersama ibuNya (2:1). Kemanusiaan Yesus sangat
penting untuk memahami tujuan dari tulisan Yohanes.
13.
Injil Yohanes:
Allah Sang Bapa
a.
Bapa dan Anak:
istilah Bapa memperoleh maknanya yang paling dalam kalau dihubungkan dengan
Kristus. Yesus memiliki hubungan yang istimewa dengan Allah, sebab Dia yang
telah melihat Bapa (6:46). Secara konsisten Yohanes mengajarkan bahwa Bapa dan
Anak dalam arti tertentu adalah satu (10:30). Bapa juga menghormati orang yang
melayanii Yesus (12:26).
b.
Bapa aktif
Bekerja: Bapa terlalu aktif dalam memperhatikan kebutuhan orang – orang yang
diciptakanNya. Yohanes memberitahukan bahwa BapaKu bekerja sampai sekarang
(5:17). Kegiatan Bapa dapat dilihat dari cara Dia menolong supaya buah itu
dihasilkan (15:1).
c.
Misi Sang Anak:
Pengutusan Yesus oleh Bapa menunjukkan belas kasihan kepada orang – orang
berdosa. Yang dikehendaki oleh Dia yang mengutus Kristus ialah bahwa tak
seorang pun dari mereka telah diberikanNya kepada Kristus akan hilang (6:39).
Ia mengutus Aku dan menyertai Aku (8:29). Ada dua hal yang diperhatikan dalam
pengutusan yakni; sebagaimana Anak telah diutus, maka pada waktunya Ia harus
kembali kepada Oknum yang telah mengutusNya (7:33; 16:5, 7) dan yang kedua,
Yesus berkata kepada para pengikutNya. “Sama seperti Bapa mengutus Aku,
demikian juga sekarang Aku mengutus kamu” (20:21; 17:18).
d.
Allah yang
Besar: Allah adalah Mahakuasa, Oknum yang mampu mewujudkan semua rencanaNya
yakni Kerajaan Allah (3:3, 5). Kehendak Allah itulah yang terlaksana (6:40).
Dan juga diikuti dengan penjelasan Tentang Kasih Allah yang begitu besar
(3:16).
e.
Anak – anak
Bapa: anak – anak Allah berarti menerima Logos (Yesus), orang yang dilahirkan
dari Allah (1:12 – 13 ). Anak – anak Allah membuktikan status mereka itu dengan
pekerjaan – pekerjaan yang dilakukan dalam Allah (3:21).
14.
Injil Yohanes:
Allah Roh Kudus
a.
Dilahirkan dari
Roh Kudus: jawaban Yesus terhadap Nikodemus (3:3, 5, 6, 8). Karya Roh sangat
penting untuk pembaharuan hidup. Dalam pembaharuan hidup hanyalah Roh Kudus
yang dapat menghasilkan hidup Rohani dan kudus di hadapan Allah.
b.
Saat Roh Kudus:
Yesus berkata pada perayaan pondok Daun (7:37 – 38). Roh Allah belum berkarya
penuh sebelum hari Pentaskosta dan tidak akan berkaya penuh sebelum Yesus
dimuliakan.
c.
Roh Kebenaran:
ruang atas pada malam menjelang penyaliban, Yesus menyampaikan ajaran penting
mengenai Roh Kudus (14:16 – 17; 14:26; 15:26; 16:7 – 11; 16:12 – 15). Yesus
menyebutNya Roh Kebenaran (14:17; 15:26; 16:13).
d.
Guru Jemaat: Roh
Kuduslah sebagai pengajar para murid (14:26). Roh mengajarkan apa yang
diajarkan oleh Yesus. Roh juga akan bersaksi tentang Kristus (15:26).
e.
Kehadiran Ilahi:
Roh akan senantiasa menyertai para rasul (14:16). Ketika Yesus pergi maka
Penghibur atau Roh Kudus akan di utus kepada murid – murid (16:7). Kehadiran
ini merupakan milik umat Allah saja.
f.
Menginsafkan
dunia: Pekerjaan Roh yakni menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan
penghakiman 16:8.
g.
Paraklet
(Penghibur): Yesus menyebut menggunakan istilah Yunani parakletos, kata itu
berarti dipanggil untuk mendampingi, tugasnya mengajar 14:26, menyertai 14:16,
dan bersaksi tentang Yesus 15:26.
h.
Roh dalam
Jemaat: sesudah kebangkitan Yesus menghembusi murid – murid serta berkata
“Terimalah Roh Kudus”.
15.
Injil Yohanes:
Hidup Kristen
a.
Hidup Kekal:
Yohanes sangat menekankan tentang eskatologi futuris; mengenai orang – orang
dalam kubur yang akan mendengar suara Anak Manusia dan akan bangkit, sebagian
untuk hidup yang kekal, sebagian untuk dihukum (5:28 – 29). Anak Manusia harus
ditinggikan, supaya setiap orang yang percaya beroleh hidup kekal (3:16).
b.
Kesengsaraan dan
Kematian Kristus: kisah kesengsaraan dan kematian Kristus sangat sentral dan
menentukan keselamatan. Anak Domba Allah itu menghapus dosa dunia (1:29).
Yohanes menekankan bahwa kehendak Allah terlaksana dan ia menampilakan Yesus
sebagai penguasa dari situasi.
c.
Iman: Iman juga
dijelaskan sebagai percaya kepada Allah 14:1, percaya dalam nama Yesus, nama
itu berbicara seluruh PribdiNya 2:23. Percayalah kepadaKu bahwa Aku di dalam
Bapa dan Bapa di dalam Aku, kata Yesus 14:11.
d.
Kasih: karena
begitu besar Kasih Allah (3:16). Kasih itu juga berarti salib. Kasih Allah dan
Kristus sangat besar bagi manusia dan harus juga mengasihi Dia (14:15, 23,
dst,,,).
e.
Dosa: dosa
adalah masalah yang sangat serius; Yesus berkata kepada orang yang baru saja
sembuh “Janganlah berbuat dosa lagi, supaya padamu jangan terjadi yang lebih
buruk 5:14. Yesus juga menyebut bahwa orang berdosa adalah budak dosa (8:34).
Jadi orang yang menolak dan tidak percaya kepada Kristus maka ia adalah seorang
berdosa.
f.
Dunia: Yesus
menyebut diriNya terang dunia 4:42, ia berkata juga menyelamatkan dunia 1:29,
ia juga berkata Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia 1:29. Firman
menjadikan dunia dan dunia tidak mengenalNya karena dosa (1:10). Hanya dengan
salib Yesus sudah mengalahkan dunia (16:33).
g.
Terang: terang
itu bercahaya di dalam kegelapan, dan kegelapan tidak menguasainya 1:5. Jadi
fungsi terang bercahaya dalam kegelapan, dan terang itu juga sudah datang ke
dunia 3:19. Dan bagi yang percaya pada terang itu maka ia akan beroleh menjadi
anak – anak terang 12:36.
h.
Kebenaran:
Kebenaran yang utama harus dikaitkan dengan Yesus, Yesus meyakinkan Pilatus
bahwa kebenaran merupakan hal yang paling mendasar bagiNya (18:37). Yeus juga
berkata bahwa Ia adalah Kebenaran (14:6).
i.
Pengahakiman:
Penghakiman merupakan sisi balik dari keselamatan. Barangsiapa percaya kepada
Kristus ia akan selamat, namun sebaliknya barangsiapa yang tidak percaya akan
binasa dan mendatangkan hukuman bagi dirinya sendiri.
j.
Berbagai
Sakramen: Makan dan minum daging manusia (6:53).
16.
Surat – Surat
Yohanes
a.
Allah Bapa:
Menyangkal Anak berarti tidak memiliki Bapa, sedangkan mengakui Anak berarti
memiliki Bapa (2:23). Yohanes juga mengatakan bahwa Allah adalah kasih. Setiap
orang harus berada di dalam Allah (1 Yohanes 4:16).
b.
Yesus Kristus:
Yesus Kristus datang sebagai Juruselamat. Dialah pengantara anatara manusia
dengan Bapa (1 Yohanes 2:1). Ia menyatakan diriNya untuk menghapus segala dosa
(3:5).
c.
Hidup Kristen:
dalam hidup sebagai seorang kristen harus memiliki kasih Allah. Setiap orang
percaya harus mengasihi sebab Allah lebih dahulu mengasihi kita (1 Yohanes
4:19). Kasih itu berasal dari Allah ayat 7. Hidup kristen harus bisa menyangkal
dunia. Hal ini tidak boleh mengasihi dunia ini.
17.
Wahyu Yohanes
Yohanes
memulai tulisan ini dengan Inilah wahyu Yesus Kristus, ia memakai bentuk sastra
apokaliptis untuk menyampaikan Firman Allah 1:2.
a.
Tuhan yang
Mulia: Dia adalah awal dan akhir dan yang Hidup (1:17 – 18), Dialah yang
memiliki kunci maut dan kunci kerajaan maut 1:18, Dia adalah Anak Allah (2:18),
Yang Kudus dan Yang Benar. Keagungan Anak Domba menghubungkan Dia dengan Allah.
KeagunganNya membuat karya penyelamatanNya mungkin terjadi.
b.
Allah berkuasa
atas segala sesuatu: kemuliaan Allah yang menjadi cahaya di kota surgawi
(21:23). Makhluk – makhluk hidup yang ada di sekitar takhta tak pernah berhenti
menyembah siang dan malam, sambil berseru: “Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah,
Yang Mahakuasa, yang sudah ada dan yang ada dan yang akan datang”. Kemahakuasaan
Allah berarti bahwa para penguasa dunia tak berdaya.
c.
Allah dan
UmatNya: seluruh kitab merupakan wahyu Allah yang dikaruniakan Allah kepada
umatNya. Kitab Wahyu juga berbicara tentang penyembahan kepada Allah. Orang –
orang yang berdoa kepada Allah sebagai umat yang sudah memperoleh keselamatan
dari Allah.
Bagian Keempat –
Surat – Surat Umum
18.
Surat kepada
Ibrani
a.
Allah yang Agung: surat kepada orang Ibrani memberi
perhatian besar sekali pada Allah. Dia adalah api yang menghanguskan 12:29.
Penggambaran yang menakutkan dari kedatanganNya di gunung Sion 12:18 – 23.
Surat Ibrani ini tidak meragukan keagungan Allah. Allah aktif bekerja dalam
keselamatan yang dikerjakan oleh Kristus.
b.
Kristus yang
tiada bandingannya: Yesus sangat berbeda dengan orang hebat. Kristus adalah
yang berhak menerima segala yang ada. Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan
gambar wujud Allah (1:3). Dia lebih tinggi dari pada para malaikat karena nama
yang diakruniakan kepadaNya jauh lebih indah, dan kodrat mereka berbeda (1:4).
c.
Manusia Sejati:
Kritus adalah Ia cukup agung untuk menjadi manusia demi keselamatan manusia.
Yesus harus dijadikan sama seperti saudaraNya 2:17. Ia telah menderita karena
pencobaan 2:18, sesungguhnya Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa 4:15.
d.
Imam seperti
Melkisedek: Kristus adalah Imam atau Imam Besar seperti orang ini (5:6, 10;
1:20). Melkisedek membantu memahami bahwa karya Kristus sebagai imam jauh lebih
besar daripada karya imam duniawi manapun.
e.
Imam Besar
Agung: Kristus adalah “Imam besar yang menaruh belas kasihan dan yang setia
kepada Allah 2:17. Hakikat imamat adalah menjadi pengantara dalam pemberian
persembahan. Persembahan yang diberikan Kristus adalah persembahan tubuhNya
(10:10).
f.
Perjanjian Baru:
Perjanjian yang diadakan Allah dengan Israel merupakan salah satu konsepsi
besar dalam PL. Perjanjian Baru yang dimaksud dnegan menunjukkan kematian Yesus
memungkinkan orang – orang yang terpanggil untuk menerima bagian yang kekal
yang dijanjikan (9:15).
g.
Penghapusan
dosa: Kristus telah dikorbankan untuk menanggung dosa banyak orang (9:28). Dosa
dihapuskan oleh kurban Kristus 9:26.
h.
Bayangan
Kenyataan Sejati: Imam Lewi melayani di tempat ibadah yang tidak lebih daripada
sekedar gambaran dan bayangan dari apa yang ada di surge (8:5). Hukum Taurat
sendiri hanyalah suatu bayangan dari hal – hal yang baik yang akan datang;
hukum itu sendiri bukanlah kenyataan dari yang sebenarnya (10:1).
i.
Jawaban kita
terhadap Karya Kristus: keyakinan yang membuat orang dengan penuh keberanian
menuju apa yang tidak kelihatan dan tidak dikenal disertai dengan sepenuhny
bahwa Allah akan memperhatikan hamba – hambaNya. Harus percaya dan beroleh
hidup (10:39). Ketaatan itu penting, Karena Kristus menyelamatkan “semua orang
yang taat kepadaNya (5:9).
19.
Surat Yakobus
Yakobus adalah seorang monoteis, ia melihat Allah aktif
bekerja. Kadang Tuhan berarti Kristus (1:1; 2:1; 5:7 – 8). Tetapi lebih sering
berarti Allag Bapa (3:9).
a.
Iman dan
Perbuatan: Yakobus mengatakan bahwa Iman tanpa perbuatan itu mati. Manusia
dibenarkan karena iman, dan bukan karena melakukan hukum Taurat (Roma 3:28),
pernyataan itu tidak mudah disejajarkan dengan perkataan Yakobus “Manusia
dibenarkan karena perbuatan – perbuatannya dan bukan hanya karena iman (2:24).
Jenis iman yang ia tolak adalah iman yang dimiliki setan – setan (2:19).
Yakobus tidak mengajarkan keselamtan itu diperoleh melalui perbuatan. Jadi
Yakobus tidak menyangkal pentingnya iman.
b.
Pelayanan
kristen: Allah memilih orang – orang yang dianggap miskin oleh dunia ini untuk
menjadi kaya dalam iman dan menjadi ahli waris Kerajaan yang telah
dijanjikanNya 2:5. Yakobus ingin melihat orang Kristen tahan dalam pencobaan
sebagai sarana untuk tekun dalam iman (1:2 – 4). Ketekunan adalah menuju
mahkota kehidupan.
20.
Surat Pertama
Petrus
Orang – orang Kristen kemungkinan menderita hanya
karena berbuat baik. karena dengan demikian mereka mengikuti teladan
Juruselamat walaupun tidak bersalah namun tetap disalibkan (2:20).
a.
Allah yang
Hidup: Allah sebagai Allah yang hidup 1:23. Ia juga memandang Allah sebagai
Allah yang penuh rahmat, kasih karunia dan kebaikan. Allah menganugerahkan
kasih karunia kepada orang yang rendah hati 5:5.
b.
Gembala utama:
Petrus mengatakan bahwa Kristus gembala dan pemelihara jiwa (2:25).
c.
Roh Kudus:
Pengudusan dilakukan oleh Roh dengan prapengetahuan Allah dan percikan darah
Kristus (1:2). Roh Kudus aktif dalam karya pemberitaan, karena Injil
diberitakan kepada para pembaca surat ini oleh Roh Kudus yang diutus dari surge
(1:12).
d.
Hidup orang
Kristen: Rasul ini sangat mengahargai kehidupan orang – orang Kristen sebagai
suatu kesatuan. Mereka adalah bangasa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa
yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri (2:9). Mereka adalah bagaikan batu –
batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, suatu imamat yang rajani,
bangsa yang kudus dan sebagai imam – imam mereka mempersembahkan persembahan
rohani, yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah (2:5).
21.
Surat Kedua
Petrus
Pembaca surat Petrus mereka yang bersama – sama
dengan kami memperoleh iman oleh karena keadilan Allah dan Juruselamat kita,
Yesus Kristus 1:1. Yesus sebagai Allah dan Juruselamat kita, Yesus Kristus 1:1.
Petrus memberi Kristus keddukan yang setinggi mungkin. Bagi dia keselamatan
berarti bahwa “segala sesuatu yang berguna untuk hidup saleh” telah diberikan
kepada kita 1:3. Jadi, hidup Kristen itu harus dijalani dalam kuasa Allah,
bukan dengan cara hidup dunia yang jahat ini. Allah telah menyatakan diri dan
bawa keselamatan yang sempurna telah dikerjakan berdasarkan darah Yesus Kristus
yang tertumpah.
a.
Guru – Guru
Palsu: guru – guru palsu menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka (2:1).
Hal ini mengacu pada salib sebagai tindakan penebusan: Kristus telah membeli
semua orang beriman dengan darahNya.
22.
Surat Yudas
Sebenarnya Yudas ingin menulis keselamatan ayat 3.
Ia berbicara tentang penghakiman Allah atas orang – orang berdosa ayat 5 – 7.
Pandangan Yudas guru – guru palsu itu tidak mampu mengerti, sehingga mereka
mendukung kesalahan demi keuntungan diri sendiri.
Kesimpulan
Ajaran
dari Para Murid dan Rasul merupakan hal yang sangat diperuntukkan bagi orang –
orang yang belum mendengar tentang keselamatan. Memiliki sudut pandang yang
berbeda – beda dan merumuskan dengan sudut pandang yang berbeda namun tujuannya
sama yaitu Pribadi Kristus. Karya penyelamatan Allah terhadap manusia melalui
pribadi Yesus Kristus. Juga memberitahukan kepada pembaca bagaimana hidup
sesuai dengan Firman Tuhan, dan menyadari akan status sebagai umat Allah.
0 Comments