TEOLOGI PERJANJIAN BARU

 

    

Pendahluan

          Teologi merupakan segala sesuatu yang dipikirkan tentang Allah. Teologi mencerminkan kiat untuk menyajikan secara teratur pemahaman mengenai Allah dan PenyataanNya di dalam Kristus dan tentang makna semuanya bagi para penyembahNya. Jadi Teologi PB adalah pemahaman seluk beluk Allah yang diungkapkan oleh PB, yang mendasari PB dan disimpulkan dari PB.   

Bagian Pertama – Tulisan – Tulisan Paulus

          Paulus seorang yang berbakat, karya pelayanan yang efektif membuat dia lebih akrab dengan dua dunia  yakni; Yahudi dan Helenisme. Tulisan – tulisan Paulus merupakan nyata yang memiliki masalah yang nyata pula. Surat – suratnya ditulis pada aawal mula gereja. Tulisannya sangat padat dan mendalam, serta banyak istilah teologi yang disebutkannya di dalam suaratnya.

1.     Allah Sebagai Pusat Segalanya

Paulus menaruh perhatian kepada Allah. Di dalam suaratnya banyak disebutkan nama Allah. Kata Allah yang ia gunakan dalam PB yakni 548 dari 1.314 kali. Dan di dalam surat Roma ia menggunakan kata Allah sebanyak 153 kali. Paulus ini termasuk orang yang tergila – gila pada Allah, selalu berbicara tentang Allah dan menjadi pusat pemikirannya. Ada beberapa hal yang menjelaskan tentang Allah sebagai pusat:

a.      Allah Esa yang mulia: Paulus penganut monoteisme dan percaya bahwa hanya satu Allah (Roma 3:30 dst…). Dan menyebut Allah sebagai Bapa bangsanya (Roma 1:7 dst…). Paulus menekankan tentang kemuliaan Allah (Roma 3:23). Dan mengacu pada suatu pengharapan manusia untuk menerima kemuliaan Allah (Roma 5:2). Ia melihat seorang tokoh Abraham yang memuliakan Allah (Roma 4:20) dan ia berbicara tentang bagaimana harus memuliakan Allah (Roma 15:6 dst..). Allah menjadi pusat segala – galanya bagi Paulus adalah Allah yang mulia.

b.     Predestinasi: Paulus menjelaskan bahwa adanya pemberian jaminan (Roma 8:29 – 30), Allah telah menentukan dari semula dan telah memanggil orang – orang milikNya.

c.      Allah akan menghakimi

Kejahatan yakni tidak menghormati Tuhan, tidak memiliki rasa takut akan Allah, perseteruan dengan Allah. Manusia akan bertanggung jawab atas tindakannya , penghakiman karena satu dosa mengakibatkan penghukuman (Roma 5:16). Allah sangat aktif dalam penghakiman. Bagi orang beriman penghakiman merupakan belas kasihan Allah, (didikan Tuhan supaya kita tidak dihukum  bersama dengan dunia (1 Korintus 11:32).

d.     Kasih Allah:Allah menunjukkan kasihNya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita ketika kita masih berdosa (Roma 5:8). Kasih Allah menjadi bagian dari doa berkat (2 Korintus 13:14, ) dan bahwa orang – orang Kristen adalah anak – anak yang kekasih Allah (Efesus 5:1).

e.      Keselamatan dari Allah: Allah menganugerahkan keselamatan dengan tidak menyayangkan anak-Nya sendiri, tetapi menyerahkannya bagi kita semua ( Roma 8:32). Bapa aktif dalam karya pendamaian dan tentu saja, kebangkitan secara khusus dianggap berasal dari Allah. Pertobatan adalah anugerah Allah (2 Timotius 2:25), begitu juga hidup kekal yang merupakan buahnya ( Roma 6:23). Keselamatan itu berasal dari Kebenaran Allah (Roma 1:17 dst).

f.       Kehidupan Orang Kristen

Allah dipandang aktif berkarya dalam berbagai aspek kehidupan bersama dari orang – orang yang sudah diselamatkan . Allah memberikan setiap karunia bagi orang percaya (1 Korintus 7:7). Bekerja dalam diri mereka semua (1 Korintus 12:6), Allah juga menciptakan mereka untuk tujuan khususNya dan memberi kita ROh ( 2 Korintus 5:5). Allah yang bekerja bagi mereka sehinga mereka boleh disebut sebagai kawan sekerja Allah ( 1 Korintus 3:9). Dan Paulus  menasehati orang – orang Roma untuk mempersembahkan diri kepada Allah (Roma 6:22 dst..).

g.     Kerejaaan Allah: dalam Injil Sinoptis banyak berbicara mengenai Kerajaan Allah. Kerajaan Allah tidak  berbicara soal makan dan minum, tetapi soal kebenaran dan yang semacam itu (Roma 14:17 dst..). Pada akhir zaman semua kekuasaan dunia akan diserahkan kepada Allah sehingga Allah menjadi semua di dalam semua ( 1 Korintus 15:24 – 28).

 

2.     Yesus Kristus Tuhan Kita

Kristus adalah Transliterasi sebuah kata Yunani yang berarti “diurapi”, sama seperti “Mesias” adalah transliterasi kata Ibrani dengan arti yang sama. Paulus lebih sering menggunakan kata Kristus Yesus (83 kali) dari pada Yesus Kristus (26 kali). Ia juga lebih sering menyebut “Tuhan kita Yesus Kristus” sebanyak 54 kali dibanding “Kristus Yesus Tuhan kita” sebanyak 8 kali.

a.      Yesus Sang Manusia: Paulus memberitahukan kepada pembaca bahwa Yesus itu seorang manusia (1 Korintus 15:21). Lahir dari seorang perempuan (Galatia 4:4), seorang keturunan Daud (Roma 1: 3) dan kendati Ia keturunan raja, Yesus itu orang miskin (2 Korintus 8:9). Melalui semua penjelasan itu Paulus sedang memandnag bahwa Yesus benar – benar manusia.

b.     Kristus dan Allah: Paulus sedang menjelaskan bahwa Yesus benar manusia sejati dan berbagai macam ia menggolongkan Juruselamat sejajar dengan Allah, mengacu Kristus seperti kepada Allah Bapa. Ia menghubungkan Allah dengan Kristus dalam doa “Kiranya Dia, Allah dan Bapa kita” dan Yesus, Tuhan kita membukakan kami jalan kepadamu (1 Tesalonika 3:11). Segala kepenuhan Allah diam di dalam Kristus.

c.      Fungsi – Fungsi Ilahi: Yesus sebagai “Batu Karang” 1 Korintus 10:4, Paulus mengenakan sejumlah fungsi baik kepada Allah maupu kepada Kristus. Ia menyebutkan Kerajaan Allah (Roma 14:17) dan Kerajaan Kristus ( 1 Korintus 15: 24 – 25), hari Allah dalam PL menjadi hari Tuhan kita Yesus Kristus 1 Korintus 1:8. Ia juga berbicara tentang kasih karunia Allah 1 Korintus 1:4 dan juga tentang kasih karunia Kristus Roma 16:20. Injil Allah Roma 1:1 dan Injil Kristus Roma 16:16. Roh Allah 1 Korintus 10:32dan Roh Kristus Roma 8:9, damai sejahtera Allah Filipi 4:7 dan damai sejahtera Kristus Kolose 3:15, Takhta pengadilan Allah Roma 14:10, dan takhta pengadilan Yesus Kristus 2 Korintus 5:10. Dosa berarti dosa terhadap Allah tetapi juga kepada Kristus 1 Korintus 8:12. Paulus juga pernah berbicara mengenai Rahasia Allah yakni Kristus Kolose 2:2 dan juga mengenai Rahasia Kristus Kolose 4:3.

d.     Apakah Kristus adalah Allah: ayat yang aling tepat menjelaskan tentang pertanyaan ini yakni Roma 9:5 yang diterjemahkan oleh NIV sebagai berikut “Kristus, yang  adalah Allah atas segala sesuatu, terpujilah untuk selama – selamanya.”

e.      Kasih Kristus: Salib Kristus mati demi kasihNya kepada umat manusia yang berdosa. Paulus mengaitkan pengorbanan Kristus dengan dirinya sendiri prribadi (Galatia 2:20).

f.       Keselamatan dan Kristus

Keselamatan diadakan oleh Kristus, dan keselamatan terjadi melalui Dia ( 1 Tesalonika 5:9), Kristus telah mati untuk orang – orang durhaka (Roma 5:6). Paulus mengatakan bahwa penebusan dalam Yesus Kristus (Roma 3:24).

g.     Dalam Kristus dan Bersama Kristus: semua orang yang beriman, apa pun kedudukan sosial mereka atau bagaimana pun kurangnya pendidikan mereka, berada di dalam Kristus. Paulus juga berbicara tentang tinggal bersama dengan Kristus, ia menunjukkan pentingnya salib bagi keselamatan dengan mengatakan bahwa orang percaya telah mati besama dengan Kristus ( Roma 6:8 dst..).

 

3.     Karya Keselamatan Allah Dalam Kristus

Allah tidak memperlakukan dosa sebagai hal yang tidak ada akibatnya. Oleh kedatangan Yesus Kristus menjelaskan arti makna dari keselamatan.

a.      Budak Dosa: Paulus menjelaskan dalam berbagai suratnya bahwa dosa itu bukan hanya melakukan sesuatu kejahatan melainkan sesuatu kekuatan yang membelenggu. Umat manusia umumnya sebagai hamba dosa (Roma 6:17, 20), dan gambaran kita semua sebagai terjual di bawah kuasa dosa (Roma 7:14). Juga sebagai tawanan dosa. Kita pada hakikatnya adalah orang – orang yang dimurkai (Efesus 2:3), kodrat yang kita miliki cenderung berbuat salah.

b.     Daging: Kita hidup dalam daging/ hidup dalam dunia (2 Korintus 10:3), manusia kita sering bertentangan dengan Allah. Arti daging juga sangat erat dengan dosa, Paulus juga menyebutkan daging yang dikuasai dosa Roma 8:3, nafsu dosa yang bekerja dalam anggota – anggota tubuh ketika kita masih hidup dalam daging Roma 7:5, dan membesarkan diri oleh pikiran yang sukai keinginan daging (Kolose 2: 18).

c.      Hukum: yang dimaksudkan Paulus mengenai Hukum ini adalah Hukum yang diberikan Allah dengan perantaraan Musa. Paulus memandangnya sebagai anugerah baik dari Allah: “Hukum Taurat adalah kudus, dan perintah itu juga adalah kudus, benar dan baik (Roma 7:16; 1 Timotius 1:8). Dan tak seorang pun yang berhasil dalam melakukan hukum Taura, bahkan hukum Taurat tak seorang pun bisa dibernarkan dihadapan Allah (Roma 3:20 dst..). Hukum Taurat juga tidak bisa mendatangkan keselamatan di lihat dari sudut pandang karya penyelamatan Yesus.

d.     Kematian: semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam ( 1 Korintus 15:22), dosa Adam mendatangkan kamatian ke dalam dunia. Upah dosa adalah maut (Roma 6:23), dosa mendatangkan bagi kita (Roma 7:13), dan orang yang berdosa patut dihukum mati (Roma 1:32).

e.      Murka Allah: dosa membawa manusia kepada murka Allah, hal dinyatakan dari surge ke atas segala kefasikan dan kelaliman (Roma 1:18). Allah sangat menentang dengan dosa, sebab ketika kita berdosa kita adalah seteru Allah (Roma 5:10 dst). Jadi murka Allah merupakan suatu proses sebab dan akibat yang selalu mengarah pada kehancuran.

f.       Penghakiman: Pengahakiman selalu diadakan berdasarkan perbuatan (Roma 2:6; 1 Korintus 3:8). Orang percaya maupun tidak percaya sama – sama harus memiliki pertanggungjawabn kepada Allah.

g.     Dunia Jahat yang sekarang ini: Seluruh ciptaan sedang menuju kepada kesia – siaan dan diperbudak kepda kebinasaan ( Roma  8:20 – 22 ). Kejahatan begitu tersebar luas dan begitu kuat.

h.     Salib: Yesus Kristus sebagai seoorang yang disalib (Galatia 3:1), dengan salib Kristus membawa pendamaian bagi orang berdosa.

i.       Pembebasan: kita telah mati dalam dosa (Roma 6:2), manusia lam kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar kita jangan menghambakan diri lagi kepada dosa. Kita tidak dikuasai lagi oleh dosa dan juga kita telah dimerdekakan dari dosa.

j.       Pembenaran: Kristus telah membenarkan kita dengan darahnya (Roma 3:24). Kematian Kristus satatus orang berdosa jadi tidak berdosa. Jadi kebenaran Allah mengacu pada status orang percaya yang telah dibenarkan dihadapan Allah.

k.     Pendamain yang kompleks: jalan pendamaian di dalam Kristus, berbahagialah yang diampuni pelanggarannya (Roma 4:7).

l.       Kasih bekerja: Kasih di dalam Kristus merupakan Allah sebagai sumber kasih dan damai Sejahtera ( 2 Korintus 13:11). Kasih Allah itu mahakuasa ( Roma 8:35 – 39). Karena kasih karunia kamu diselamatkan…. (Efesus 2:8).

 

4.     Hidup Dalam Roh

Roh ada di dalam diri orang beriman ( Roma 8:9, 11 dst). Semua orang yang dipimpin Roh Allah adalah anak Allah (Roma 8:14), Paulus menuliskan beberapa bagian dari buah Roh (Galatia 5:22 – 23; Efesus 5:9). Indikasi dari kehadiran Roh Allah tingkah laku moral. Paulus yakin bahwa Roh itu ilahi (Dia adalah Roh Allah Roma 8:14 dst). Ada banyak orang melihat bahwa Roh itu memberi  sesuatu kekuatan, suatu pengaruh namun bagi Paulus itu adalah suatu oknum atau pribadi.

a.      Karunia – karunia Roh: ada satu Roh yang bekerja, tetapi ada rupa – rupa karunia (1 Korintus 12:4 dst). Karunia Roh itu sangat penting , Paulus menganjurkan kepada jemaat Korintus berusaha memperolehnya ( 1 Korintus 14:1). Namun karunia itu harus digunakan untuk membangun ( 1 Korintus 14:12, 26), dan bukan untuk kepuasan diri sendiri. Roh itu juga bersifat aktif dalam kehidupan orang beriman dan kehidupan gereja.

b.     Jemaat: semua orang percaya kepada Kristus menjadi anggota jemaat (=Gereja). Paulus berbicara mengenai jemaat kecil “jemaat di rumah” (Roma 16:5; dst). Allah telah menempatkan rasul – rasul dalam jemaat ( 1 Korintus 12:28), jemaat itu juga harus tunduk kepada Kristus (Efesus 5:24) dan melalui jemaat pelbagai hikmat Allah itu dinyatakan di lingkungan surgawi (Efesus 3:10). Jemaat juga merupakan suatu persemakmuran yang terdiri atas kawan sewarga (Efesus 2:19; Filipi 3:20).

c.      Sakramen – sakramen: Sakramen baptis sering dipertentangkan baptisan dalam Roh, dengan baptisan air. Paulus berpikir bahwa Roh kuduslah yang membuat orang beriman menjadi anggota jemaat, bukan penggunaan air. Paulus juga menyinggung persekutuan perjamuan Tuhan. Orang beriman kepada Kristus harus menerima TubuhNya dan darahNya.

d.     Jalan Iman: iman berarti percaya kepada Kristus dengan sepenuh hari sebagai Oknum yang telah mati untuk memberi kita keselamatan. Hanya oleh iman menerima anugerah keselamatan, kebenaran Allah sampai pada kita karena iman (Roma 3:28 dst..). dan iman tersebut menjadi ciri dari orang – orang yang sudah diselamatkan dan dibenarkan dihadapan Tuhan. Iman itu  sendiri berasal dari Allah sebab kepada setiap orang percaya Allah mengaruniakan suatu ukuran iman (Roma 12:3).

e.      Jalan Kasih:  kehidupan seorang kristen adalah kehidupan kasih, orang beriman harus hidup di dalam kasih (Efesus 5:2). Kasih adalah sifat yang harus dikejar dengan penuh semangat  oleh orang beriman (1 Korintus 14:1).

f.       Jalan Pengharapan: Pengharapan yang dimaksud disini adalah Penantian dari kedatangan Kristus kembali ke dunia. Paulus menekankan bahwa kemuliaan yang akan datang diperoleh oleh setiap orang percaya (Roma 8:18 dst..).

Bagian Kedua – injil – injil Sinoptik dan Kisah Para Rasul

          Injil sinoptis dan Kisah Para Rasul, merupakan bagian dari karya Lukas. Allah telah mengerjakan sesuatu  yang unik dalah kehidupan, kematian, dan kebangkitan Yesus, dan hal tersebut sudah pernah terjadi. Pokok yang penting mencakup adegan pengadilan, kematian sang phlawan sebagai seorang penjahat lalu disusul dengan suatu kebangkitan, itu sangat unik. Itu sebuah kabar baik “Injil” tentang apa yang telah dikerjakan Allah untuk mendatangkan keselamatan.

5.     Injil Markus

Menurut Markus, Inilah permulaan Injil tentang Yesus Kristus, Anak Allah. Permulaan kabar baik ditulis oleh Markus. Yang ia beritakan adalah tentang Yesus Kristus. Markus lebih menyoroti bahwa Pusat pemberitaannya adalah selalu merujuk kepada pribadi Yesus itu sendiri.

a.      Yesus Sang Manusia: Yesus mengalami keadaan sebagai manusia yang direndahkan, (Markus 6:1-6). Yesus juga mengeluh dalam hatiNya, ini merupakan suatu reaksi yang sangat manusiawi. Juga Markus mencatat beberapa emosi yang diperlihatkan oleh Yesus, emosi yang mencakup rasa gusar (10:14), marah dan sedih (3:5), dan Yesus juga tidak mengetahui saat Parousia (13:32).

b.     Anak Allah: Yesu Kristus sebagai Anak Allah 1:1, dan juga seorang perwira ketika menyaksikan kematian Yesus Kristus di kayu salib berkata “Sungguh, orang ini adalah Anak Allah” 15:39. Juga terlihat pada saat Yesus dibaptis, ada suara dari surga yang berkata “Engkaulah Anak yang Kukasihi, kepadaMulah Aku berkenan 1:11. Anak yang dikasihi Allah merupakan anak yang istimewa. Dan juga sebutan ini bisa dilihat di atas gunung Transfigurasi ketika suara dari awan mengatakan “Inilah Anak yang Kukasihi, dengarkan Dia” 9:7. Tiga orang murid menyaksikan kemuliaan Anak Allah. Markus juga mencatat bahwa roh – roh jahat mengenal Yesus. Ketika roh jahat itu melihat Yesus mereka tersungkur dihadapanNya dan berteriak “Engkaulah Anak Allah” 3:11.

c.      Anak Manusia: Yesus senantiasa menyebut diriNya “Anak Manusia”. Yesus pernah berkata kepada seorang yang lumpuh “Dosamu sudah diampuni”. Ketika orang melihat hal ini sebagai penghujatan maka Yesus berkata, “Di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa”,  Markus 2:5; 10 – 12. Hal ini juga terlihat ketika Petrus membuat pengakuan yang bersejarah dengan mengatakan “Engkau adalah Mesias,” Yesus mulai mengajar para murid bahwa Anak Manusia menanggung banyak penderitaan (8:29 – 31). Juga terlihat di dalam Markus 10:45, Markus 14:41. Dari semua pemakaian dengan ungkapan Anak Manusia oleh Yesus dalam Injil Markus menunjukkan dua hal yakni; keagunganNya dan kerendahanNya.

d.     Kristus: pada permulaan Injil tentang Yesus Kristus 1:1, Yesus tidak menolak gelar Kristus, (8:29), dua gelar Kristus yang terdapat dalam Injil Markus diucapkan oleh musuh – musuh 14:61 – 62 dan juga dalam Markus 15:32.

e.      Kerajaan Allah: Injil sinoptis bahwa tema yang disukai Yesus dalam pengajaranNya adalah Kerajaan Allah. Bisa dilihat dalam Markus 1:14 – 15. Menurut Yesus itu milik anak – anak dan dan orang – orang yang seperti anak – anak Markus 10:14 – 15. Anak kecil percaya dengan sepenuh hati. Kerajaan Allah juga sulit bagi orang kaya untuk masuk (10:23 – 25). Dalam kerajaan ini yang paling penting adalah kasih.

f.       Iman: tuntutan Yesus pertama adalah pertobatan dan iman 1:15. Dalam penyembuhan Yesus sering berkata “Imanmu telah menyelamatkan engkau” (5: 34; 10: 52). Iman merupakan sikap yang tepat terhadap Yesus. Yesus juga menegur para muridNya karena mereka tidak percaya (4:40; bdk 11:22). Yesus mencari iman yang berharap kepadaNya.

g.     Makna Salib: soal salib dalam pandangan Markus kehendak Allah terlaksana dalam kematian Yesus (14:36), Yesus menerima kehendak Sang Bapa supaya Ia minum “Cawan” itu merupakan piala murka Allah. Dan oleh dosa Yesus ditinggalkan oleh Bapa (15:34). Dari penulisan Markus ia menutup dengan kesengsaraan. 

 

6.     Injil Matius

Matius menaruh rasa hormat lebih besar, terdapat sifat keyahudian dalam Injil ini, bisa dilihat pada penggenapan dari apa yang tertulis dalam Kitab suci. Ia menyebut tentang soal – soal Yahudi seperti pajak bait Allah 17:24, tali sembahyang 23:5, ia juga berbicara tentang keabsahan hukum Taurat 5:18 – 19. Injil ini banyak sekali dipakai secara liturgis, dan susunannya teliti di mana ajaran – ajaran Yesus dikumpulkan menjadi ssatu kelompok seperti khotbah di bukit membuat Injil ini sangat praktis untuk digunakan.

a.      Pembukaan Injil Matius: Pembukaan Injil Matius itu unik tidak ada yang serupa dengan kitab – kitab lainnya. Dengan judul yang tidak jelas dan silsilah yang panjang, Injil ini tidak begitu menarik pembaca modern.

b.     Yohanes Pembaptis: Yohanes datang sebelum Yesus dan mempersiapkan jalan bagi Yesus. Yohanes adalah seorang nabi 11:9; 21:26, bagi Yohanes bertobat tidak hanya berarti menyesali dosa – dosa masa lampau, melainkan menghasilkan buah yang sesuai dengan pertobatan 3:8. Pokok pemberitaan Yohanes ialah bahwa akan datang Seorang yang lain. 3:2.

c.      Ajaran tentang Allah: pandangan Matius Allah itu penuh kuasa, Allah yang terus menerus aktif dan yang melaksanakan kehendakNya yang mulia, Allah yang hidup (16:16; 26:63). Pada awal Injil ini  bisa dilihat bagaimana cara Allah bekerja, pertama – tama Kristus diutus, dengan beberapa rincian mengenai kelahiran dari seorang perawan. Ajaran poko Matius tentang Allah mengatakan bahwa Allah itu murah hati dan penuh kasih. Ia menyebut Allah sebagai Bapa. Dalam pandangan Matius Allah memperhatikan doa – doa manusia. Dan Yesus mengajarkan doa yang sekarang dikenal sebagai “Doa Bapa Kami” 6:9 – 13.

d.     Pribadi Yesus: Tujuan Matius adalah menerangkan mengenai Yesus sebagai Tuhan atas komunitasNya, dalam hubungan mereka dengan Hukum Taurat, Yesus menjadi Musa baru dari gunung Sinai yang ditunjukkan kepada orang – orang bukan Yahudi. Yang menjadi perhatiannya adalah Yesus, mulai dari awal hingga peristiwa kebangkitanNya yang mengakhiri Injil ini. Matius memandang Yesus sebagai Oknum yang mengerjakan mukjizat – mukjizat. Hal itu merupakan Yesus menggenapi nubuatan 8:17; 12:15 – 21.

e.      Anak Allah: Matius menyebut “Yesus Kristus, Anak Daud, Anak Abraham 1:1. Matius sering memakai konsepsi tentang kedudukan Yesus sebagai anak. Sejak awal dia telah memulai dengan suatu nubuat Hosea “ Dari Mesir Kupanggil Anakku” 2:15, Hosea 11:1. Matius juga menulis di ayat lain mengenai Anak Allah seperti ucapan Iblis “Jika Engkau Anak Allah, turunlah dari salib itu! 27:40. Pada waktu mereka naik perahu, angina pun reda. Para penumpang itu menyembah Yesus dengan berkata, “Sesungguhnya, Engkau Anak Allah” 14:33.

f.       Anak Manusia: Matius agak lebih banyak memuat tentang misi Yesus. Ia mengatakan bahwa Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepalaNya 8:20. Anak Manusia akan diserahkann kepada imam – imam kepala dan ahli – ahli Taurat 20:18, Anak Manusia akan diserahkan untuk disalibkan” 26:2. Anak Manusia diserahkan ke tangan orang berdosa 26:45, Yesus juga meyakini imam besar (26:64).

g.     Kristus (Mesias): Maria akan melahirkan Yesus yang disebut Kristus (1:16). Ketika Yesus diadili Imam Besar berkata: Katakanlah kepada kami apakah Engkau Mesias, Anak Allah (26:63). Bagi Matius Kristus berarti yang diurapi, Mesias.

h.     Anak Daud: Matius menyebut Yesus Kristus sebagai Anak Daud. Ia memberitahukan bahwa khalayak ramai antara lain berseru “Hosana bagi Anak Daud” 21:9. Gelar tersebut menunjukkan aspek penting dari pribadi dan karyaNya: gelar itu menunjukkan keagunganNya.

i.       Kerajaan: Matius menggunakan frasa Kerajaan Surga. Kerajaan itu berbicara tentang kedatangan yang sudah mendekat dengan kedatangan Yesus. Dan jalan untuk masuk dalam kerajaan itu hanya dengan kasih karunia 20:1-16.

j.       Perumpamaan – Perumpamaan tentang kerajaan: Perumpamaan yang disebutkan Matius adalah seumpama, seperti tentang benih, tentang biji sesawi, tentang dua orang anak, tentang pohon ara, sepuluh gadis, pencuri, dan hamba yang menantikan kedatangan tuannya.

k.     Kisah Sengsara: Injil Matius mengawali kisah sengsara, Yesus berkata….(17:22 – 23). Dan 20:17 – 19. Dalam Injil ini tercatat juga betapa pentingnya kematian Sang Kristus. 26:28.

l.       Kemuridan: Yesus menjelaskan bahwa yang mengikut Dia harus mengorbankan sesuatu (8:19 – 22). Matius juga amat mendaskan peranan Yesus sebagai Guru: hal ini sangat terlihat dengan ajaranNya. Tuntutan Yesus untuk menjadi murid yakni hidup dalam kasih. Kasih itu harus praktis.

m.  Misi Kedua belas Rasul: Yesus melarang para muridNya pergi kepada bangsa – bangsa lain (10:55). Misi ini adalah untuk domba – domba yang hilang dari umat Israel ayat 6.

n.     Jemaat: Matius memakai istilah “jemaat” (ekklesia) 16:16 – 19; 18:15 – 18.

7.     Injil Lukas dan Kisah Para Rasul:

Doktrin Tentang Allah

a.      Allah yang Mahakuasa: Lukas memulai pikirannya bahwa Allah adalah Allah yang mahakuasa, yang mampu melaksanakan rencanaNya sampai tuntas dan Ia memang melaksanakannya. Maria bisa bermadah tentang Yang Mahakuasa yang telah melakukan perbuatan – perbuatan besar” kepadanya (1:49). Kuasa Allah baginya Allah adalah Hakikat agung yang mahatinggi, Oknum yang mengerjakan apa saja yang dikehendakiNya, dan tidak dapat dihalangi oleh siapa pun.

b.     Kerajaan Allah: Lukas menjelaskan bahwa tentang Kerajaan merupakan tema tetap dalam pemberitaan Yesus, sebab sambil berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa, Ia memberitakan Injil Kerajaan Allah 8:1. Dalam pribadi Yesus Kerajaan itu telah datang di tengah – tengah mereka. Dialah yang membawa datang Kerajaan itu.

c.      Allah berkarya melalui Kristus: Allah berkarya dengan cara yang sangat istimewa melalui Yesus Kristus. Lukas menjelaskan bahwa kelahiran Yesus terjadi karena intervensi Allah. Tindakan ilahi yang luar biasa: Allah mengutus Yesus menjadi Juruselamat.

d.     Allah bekerja melalui orang Beriman: Allah berfirman kepada umatNya. Jadi Roh berbicara kepada Petrus (Kisah Para Rasul 10:19; 11:12). Bagi Paulus Allah itu aktif bekerja dalam kegiatan misinya dari hari ke hari.

e.      Allah Juruselamatku: Allah aktif dalam karya keselamatan yang diselesaikan pada kayu salib. Menurut maksud dan rencana Allah Yesus disalibkan (Kisah 2:23). Kematian Yesus merupakan cara Allah untuk mendatangkan keselamatan.

f.       Kasih setia Allah: belas kasihan Allah tampak dalam sikapNya terhadap semua ciptaanNya. Allah mengampuni 5:21. Kesedian Allah untuk mengampuni tampak dalam perumpamaan orang Farisi dan Pemungut cukai 18:13.

 

8.     Injil Lukas dan Kisah Para Rasul:

Ajaran Mengenai Kristus

Dalam ajaranNya Yesus sering memanggil orang “Sahabat”. Yesu mati dengan mengucapkan doa “Ya Bapa, ke dalam tanganMua Kuserahkan nyawaKu 23:46. Ini merupakan tanda penyerahan diri paling besar dari seorang manusia.

a.      Anak Allah dan Anak Manusia

Lukas kadang menyebut Yesus sebagai “Anak Allah,” tetapi ada juga pernyataan tentang “Anak Manusia” yang terdapat hanya di Injil Lukas. Tentang Anak Manusia juga  terdapat (18:8). Dan juga mengenai kematian “Anak Manusia” 24:7. Dan juga Stefanus berseru …(Kisah 7:56).

b.     Anak Daud: sebelum Yesus dilahirkan Maria “bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud” 1:27. Dari keturunan inilah Allah telah membangkitkan Yesus sebagai Juruselamat sesuai dengan janjiNya (Kisah 13:22-23).

c.      Kristus: Malaikat berkata kepada para gembala tentang kelahiran “Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan” (ayat 2:11). Kristus berarti yang diurapi, jadi pengurapan sebagai karunia Roh Kudus. Yesus juga menyatakan dirinya Kristus yaitu raja (23:2). Pemebritaan Lukas Kristus harus menderita untuk mendatangkan keselamatan.

d.     Tuhan: Lukas menyatakan bahwa Yesus adalah Tuhan. Orang – orang Kristen yang mula – mula dulu memakai istilah Tuhan dalam arti yang mulia. Melihat Yesus yang mati sebagai Tuhan telah mengubah segala – galanya. Termasuk pandangan murid tentang Yesus. Berhubung Dia adalah Tuhan, Tuhan yang mati dan bangkit, maka titik berat pemberitaan para rasul adalah bahwa orang – orang berdosa harus percaya kepadaNya.

e.      Gelar – gelar lain: ia sering menyapa Yesus “Guru” 9:38; 10:25. Lukas juga menyebutnya Juruselamat 2:11; Kisah 5:31; 13:23. Kadang Lukas juga menunjukkan kedudukan Yesus sebagai raja dengan menyebutNya “Raja” 19:38., 23:3. Pengakuan bahwa Yesus adalah Raja tampak juga dalam doa si penjahat yang menyesal, 23:42. Yesus adalah Hamba Allah Kisah 3:13 dan Hamba yang Kudus Kisah 4:27, 30.

9.     Injil Lukas dan Kisah Para Rasul:

Keselamatan dari Allah Kita

          Allah sudah merencanakan sejarah jemaat sejak kekal dan pada waktu yang suudah ditentukan. Allah akan mewujudkan KerajaanNya yang sempurna ketika kedatangan Kristus.

a.      Rencana Allah: Yesus ketika berdoa di taman Getsemani “Bukanlah kehendakKu, melainkan kehendakMulah yang terjadi 22:42. Salib bukanlah kekalahan Allah, melainkan pelaksanaan apa yang telah direncanakanNya.

b.     Sejarah Keselamatan: perhatian Lukas terhadap sejarah dan keyakinannya bahwa apa yang dikerjakan Allah melalui Yesus terjadi dengan latar belakang apa yang dikerjakan Allah melalui Yesus. Lukas mencatat rencana Allah dinyatakan tidak hanya oleh peristiwa di Yudea dan Galilea, melainkan juga apa yang dikerjakan oleh kaisar di Roma. Lukas benar – benar menempatkan karya Allah melalui Yesus Kristus tersebut dalam sejarah zaman itu.

c.      Pertanggungjawaban: semua orang harus bertanggungjawab kepada Allah, perumpamaan tentang penggarap kebun anggur 20:9 – 18, mengungkapkan  kebenaran bahwa orang yang jahat akan menerima hukuman yang tak terelakkan. Yesus berbicara soal hukuman atas dosa, maka Yesus menyatakan bahwa Kapernaum akan diturunkan sampai ke dunia orang mati 10:15.

d.     Pertobatan: Yesus datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, hanya Lukas menambahkan supaya mereka bertobat (5:32). Yesus menggunakan pertobatan Niniwe untuk menegur generasi sekarang yang tidak mau bertobat 11:32. Petrus juga pernah berseru untuk bertobat (Kisah 2:38).

e.      Sentralnya Kesengsaraan dan Kematian Kristus: Lukas menjadikan kesengsaraan dan kematian Yesus merupakan tema yang sangat penting. Hal ini merupakan inti dan pusat dari jalan yang ditempuh Allah untuk menyelamatkan. Dan karena Allah bekerja, maka akhir dari segalanya bukanlah tragedy melainkan kemenangan.

f.       Kemenangan Allah: kemengangan bukanlah dipihak kejahatan, melainkan di pihak Allah dan kebaikan. Lukas memberitahukan tentang pengusiran setan oleh Yesus (4:33 – 37, 41 dst..dan juga dalam Kisah 10:38. Yesus mengalahkan roh – roh jahat dan setan serta mengalami kemenangan atas semua itu.

g.     Makna Salib: kematian Yesus membawa keselamatan. Kisah 2:22 – 36 konsepsi yang dominan adalah tentang hamba yang direndahkan sampai mati dan ditinggikan oleh Allah. Lukas mencatat kenyataan Yesus mati “pada kayu” Kisah 5:30; 10:39; 13:29. Makna dari penderitaan dan kematian Yesus adalah makna soteriology.

10.                        Injil Lukas dan Kisah Para Rasul:

Roh Kudus

a.      Yesus dan Roh Kudus: Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau (1:35). Pada waktu Yesus dibaptis Roh Kudus turun ke atasNya 3:22. Yesus penuh dengan Roh Kudus dan di bawa oleh Roh ke padang gurun 4:1. Dalam menjelang akhir pelayannya sepat sebelum kematianNya, Yesus memberikan perintah kepada para rasul “oleh Roh Kudus” Kisah 1:2.

b.     Pentakosta: Yesus berkata bahwa Bapa surgawi akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepadaNya 11:13. Kehadiran Roh  benar – benar nyata dalam kisah perginya Paulus ke Yerusalem Kisah 19:21. Jadi, Roh itu sangat aktif membimbing dan mengarahkan orang – orang beriman yang mula – mula. Yesus mengatakan juga bahwa bagi setiap yang menghujat Roh Kudus tidak akan diampuni 12:10.

11.                        Injil Lukas dan Kisah Para Rasul:

Kemuridan

a.      Pola Kuhidupan: Seperti kehidupan Paulus ketika menerima Yesus, hidupnya mengalami perubahan total. Dan yang membuat hal itu sebab ia percaya kepada Yesus.

b.     Universalisme: Keselamatan di dalam Kristus terbuka untuk semua orang tanpa ada perbedaan. Keselamatan yang Tuhan berikan diperuntukkan bagi seluruh dunia. Lukas 7:9. Dalam Khotbah tentang akhir zaman Yesus menyebut bangsa – bangsa bukan Yahudi.

c.      Kaum Wanita: Yesus mengajar para wanita sejak awal. Maria dan Marta merupakan contoh yang paling terkenal. Juga di dalam Lukas 7:11 – 17. Kisah wanita bungkuk hanya terdapat dalam Injil Lukas. Para rasul melarikan diri ketika Yesus ditangkap, tetapi para wanita hadir ketika Yesus disalibkan 23:49. Para wanita sangat berperang penting dalam kehidupan jemaat mula – mula.

d.     Anak – Anak: Lukas mengisahakan tentang anak yang diambil oleh Yesus untuk mengajar para muridNya tentang kerendahan hati 9:47. Dalam Kisah Lukas, Anak itu disunat 2:21, dan dipersembahkan kepada Tuhan dalam Bait Allah 2:22 – 24. Yesus pada umur 12 tahun di Bait Allah sedang mendengarkan para guru dan mengajukan pertanyaan – pertanyaan (2:41 – 51).

e.      Kaum Miskin: Pelayanan Yesus adalah bahwa pelayananNya itu diperuntukkan bagi kaum miskin. Yesus memberikan penglihatan kepada orang buta dan juga kepada orang miskin diberitakan kabar baik 7:22. Tuhan tidak suka dengan orang kaya yang hidupnya melekat pada kekayaan dan kenikmatan dunia. Namun dalam hal ini Lukas memberikan perhatian istimewa kepada orang miskin, hal ini merupakan karyanya.

f.       Orang yang dipandang hina: Kristus membawa keselamatan bagi orang yang terpandang hina. Seperti seorang pemungut cukai, seorang yang berdosa yang menangis di kaki Yesus 7:37 – 50.

g.     Individu: dalam Pemberitaan Lukas ia tidak lupa betapa pentingnya tiap individu di dalam suratnya. Dalam Injil Lukas mengawali dengan Zakharia dan Elisabet, dan juga menyebut beberapa orang yang anti orang – orang Kristen di dalam Kisah Rasul. Lukas sangat jelas menaruh perhatian besar pada individu baik yang mendukung kepercayaan kristen maupun yang menentangnya.

h.     Doa: teladan Yesus seriang berdoa (3:21; 5:16; 6:12 dst). Yesus mengajar pola doa “Apa bila kamu berdoa katakanlah: Bapa, dikuduskanlah namaMu.” 11:1 – 4.

i.       Sukacita bagi dunia: agama Kristen sebagai suatu kepercayaan yang memenuhi seluruh kehidupan dengan sukacita. Berbahgialah, hai kamu yang sekarang menangis, karena kamu akan tertawa (Lukas 6:21). Orang memuliakan atau memuji Allah karena karya keselamatan dan kebaikanNya (2:13, 2:20).

j.       Katolisme Awal: dalam pandangan Kansemen Katolisme awal terbentuk pada saat pengharapan bahwa parousia akan terjadi dalam waktu dekat sudah lenyap. Pandangan ini keselamatan merupakan hal yang baru akan terlaksana pada masa depan.

k.     Eskatologi: Yesus menyuruh tiga puluh murid untuk berkata: “Kerajaan Allah sudah dekat padamu” 10:9. Lukas mengharapkan supaya pembaca melihat makna eskatologi dalam khotbah – khotbah tentang perjamuan pada Lukas 14. Lukas memiliki pandangan tersendiri mengenai eskatologi.

l.       Firman: Firman bersifat khusus, Penekanan Lukas pada firman itu penting. Firman 98 kali dan 65 dari jumlah tentang jemaat mula – mula dalam Kisah Rasul.

Bagian Ketiga – Tulisan – Tulisan Yohanes

12.                        Injil Yohanes: Ajaran Kristus

Tittik awal yang baik dari Injil Yohanes adalah pembukaan Injil itu sendiri yaitu Yesus. Kitab ini diawali dengan dengan “Pada mulanya adalah Firman…(1:1). Dan menjelang akhir kitab ini memberikan alasan ia menulis “Semua yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah (20:31). Ini adalah kitab mengenai Yesus.

a.      Firman: Yohanes mengatakan Logos ada “Pada mulanya” 1:1. Dia adalah pribadi yang sangat Agung. Pada waktu Yesus sebagai Firman, perhatiannya tertarik pada keagungan Yesus. Firman itu disebut bersama – bersama dengan Allah, dan Firman itu adalah Allah sendiri.

b.     Yesus adalah Sang Kristus: Yohanes memperkenalkan Kristus sebagai Mesias (20:31). Nubuat – nubuat dalam seluruh PL tentang Mesias sudah terpenuhi dalam diri Yesus, hal ini merupakan pewartaan Yohanes.

c.      Anak Allah: Yohanes mengaitkan gelar Kristus dengan Anak Allah. Injil Yohanes mengatakan Yesus sebagai Anak Allah dan Raja Israel 1:49. Anak Allah membawa keselamatan (3:16).

d.     Anak Manusia: dalam Injil Yohanes Yesus sering disebut Anak Manusia, Menurut Yesus Anak Manusia akan ditinggikan (3:14; 8:28 dst..).

e.      Pernyataan – pernyataan “Akulah”: Yesus berkata “Akulah Roti Hidup” (6:35, 48). Juga Ia mengatakan “Terang dunia” (8:12; 9:5). Akulah pintu ke domba – domba (10:7), Akulah pintu ayat 9. Akulah gembala yang baik 10:11. Juga dalam mengajak untuk percaya kepada Dia, Ia mengatakan Akulah Dia (8:24; 13:19; 8:28).

f.       Kesaksian: Yohanes Pembaptis sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya (1:7). Ada tujuh pemberi kesaksian yakni; kesaksian Bapa, kesaksian Anak, Roh Kudus, Kitab suci, karya – karya Yesus dan orang yang menanggapi pelayanan Yesus. Sifat dari kesaksian adalah bahwa orang yang bersaksi adalah seorang yang bertanggungjawab.

g.     Tanda – tanda: Yesus mengatakan kepada pendengarNya mencari Dia bukan karena mereka telah melihat tanda – tanda melainkan karena telah memakan roti dan kenyang (6:26). Dan ada juga sekolompok orang MengikutiNya karena melihat tanda – tanda itu (6:2 bdk. 12:18).

h.     Pekerjaan – pekerjaan: perbuatan – perbuatan baik dianggap sebagai pekerjaan Allah 6:28. Pekerjaan yang dilakukan oleh Yesus itu sangat khusus dan orang lain tidak bisa melakukanNya (15:24). pekerjaanNya berfungsi sebagai penyataan.

i.       Yesus Sang Manusia: Yohanes menggambarkan Yesus sangat manusiawi, misalnya (4:29, 5:12; 7:46 dst..).  Ia merasakan letih 4:6, ia juga datang ke perjamuan nikah bersama ibuNya (2:1). Kemanusiaan Yesus sangat penting untuk memahami tujuan dari tulisan Yohanes.

13.                        Injil Yohanes: Allah Sang Bapa

a.      Bapa dan Anak: istilah Bapa memperoleh maknanya yang paling dalam kalau dihubungkan dengan Kristus. Yesus memiliki hubungan yang istimewa dengan Allah, sebab Dia yang telah melihat Bapa (6:46). Secara konsisten Yohanes mengajarkan bahwa Bapa dan Anak dalam arti tertentu adalah satu (10:30). Bapa juga menghormati orang yang melayanii Yesus (12:26).

b.     Bapa aktif Bekerja: Bapa terlalu aktif dalam memperhatikan kebutuhan orang – orang yang diciptakanNya. Yohanes memberitahukan bahwa BapaKu bekerja sampai sekarang (5:17). Kegiatan Bapa dapat dilihat dari cara Dia menolong supaya buah itu dihasilkan (15:1).

c.      Misi Sang Anak: Pengutusan Yesus oleh Bapa menunjukkan belas kasihan kepada orang – orang berdosa. Yang dikehendaki oleh Dia yang mengutus Kristus ialah bahwa tak seorang pun dari mereka telah diberikanNya kepada Kristus akan hilang (6:39). Ia mengutus Aku dan menyertai Aku (8:29). Ada dua hal yang diperhatikan dalam pengutusan yakni; sebagaimana Anak telah diutus, maka pada waktunya Ia harus kembali kepada Oknum yang telah mengutusNya (7:33; 16:5, 7) dan yang kedua, Yesus berkata kepada para pengikutNya. “Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu” (20:21; 17:18).

d.     Allah yang Besar: Allah adalah Mahakuasa, Oknum yang mampu mewujudkan semua rencanaNya yakni Kerajaan Allah (3:3, 5). Kehendak Allah itulah yang terlaksana (6:40). Dan juga diikuti dengan penjelasan Tentang Kasih Allah yang begitu besar (3:16).

e.      Anak – anak Bapa: anak – anak Allah berarti menerima Logos (Yesus), orang yang dilahirkan dari Allah (1:12 – 13 ). Anak – anak Allah membuktikan status mereka itu dengan pekerjaan – pekerjaan yang dilakukan dalam Allah (3:21).  

 

14.                        Injil Yohanes: Allah Roh Kudus

a.      Dilahirkan dari Roh Kudus: jawaban Yesus terhadap Nikodemus (3:3, 5, 6, 8). Karya Roh sangat penting untuk pembaharuan hidup. Dalam pembaharuan hidup hanyalah Roh Kudus yang dapat menghasilkan hidup Rohani dan kudus di hadapan Allah.

b.     Saat Roh Kudus: Yesus berkata pada perayaan pondok Daun (7:37 – 38). Roh Allah belum berkarya penuh sebelum hari Pentaskosta dan tidak akan berkaya penuh sebelum Yesus dimuliakan.

c.      Roh Kebenaran: ruang atas pada malam menjelang penyaliban, Yesus menyampaikan ajaran penting mengenai Roh Kudus (14:16 – 17; 14:26; 15:26; 16:7 – 11; 16:12 – 15). Yesus menyebutNya Roh Kebenaran (14:17; 15:26; 16:13).

d.     Guru Jemaat: Roh Kuduslah sebagai pengajar para murid (14:26). Roh mengajarkan apa yang diajarkan oleh Yesus. Roh juga akan bersaksi tentang Kristus (15:26).

e.      Kehadiran Ilahi: Roh akan senantiasa menyertai para rasul (14:16). Ketika Yesus pergi maka Penghibur atau Roh Kudus akan di utus kepada murid – murid (16:7). Kehadiran ini merupakan milik umat Allah saja.

f.       Menginsafkan dunia: Pekerjaan Roh yakni menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman 16:8.

g.     Paraklet (Penghibur): Yesus menyebut menggunakan istilah Yunani parakletos, kata itu berarti dipanggil untuk mendampingi, tugasnya mengajar 14:26, menyertai 14:16, dan bersaksi tentang Yesus 15:26.

h.     Roh dalam Jemaat: sesudah kebangkitan Yesus menghembusi murid – murid serta berkata “Terimalah Roh Kudus”.

15.                        Injil Yohanes: Hidup Kristen

a.      Hidup Kekal: Yohanes sangat menekankan tentang eskatologi futuris; mengenai orang – orang dalam kubur yang akan mendengar suara Anak Manusia dan akan bangkit, sebagian untuk hidup yang kekal, sebagian untuk dihukum (5:28 – 29). Anak Manusia harus ditinggikan, supaya setiap orang yang percaya beroleh hidup kekal (3:16).

b.     Kesengsaraan dan Kematian Kristus: kisah kesengsaraan dan kematian Kristus sangat sentral dan menentukan keselamatan. Anak Domba Allah itu menghapus dosa dunia (1:29). Yohanes menekankan bahwa kehendak Allah terlaksana dan ia menampilakan Yesus sebagai penguasa dari situasi.

c.      Iman: Iman juga dijelaskan sebagai percaya kepada Allah 14:1, percaya dalam nama Yesus, nama itu berbicara seluruh PribdiNya 2:23. Percayalah kepadaKu bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku, kata Yesus 14:11.

d.     Kasih: karena begitu besar Kasih Allah (3:16). Kasih itu juga berarti salib. Kasih Allah dan Kristus sangat besar bagi manusia dan harus juga mengasihi Dia (14:15, 23, dst,,,).

e.      Dosa: dosa adalah masalah yang sangat serius; Yesus berkata kepada orang yang baru saja sembuh “Janganlah berbuat dosa lagi, supaya padamu jangan terjadi yang lebih buruk 5:14. Yesus juga menyebut bahwa orang berdosa adalah budak dosa (8:34). Jadi orang yang menolak dan tidak percaya kepada Kristus maka ia adalah seorang berdosa.

f.       Dunia: Yesus menyebut diriNya terang dunia 4:42, ia berkata juga menyelamatkan dunia 1:29, ia juga berkata Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia 1:29. Firman menjadikan dunia dan dunia tidak mengenalNya karena dosa (1:10). Hanya dengan salib Yesus sudah mengalahkan dunia (16:33).

g.     Terang: terang itu bercahaya di dalam kegelapan, dan kegelapan tidak menguasainya 1:5. Jadi fungsi terang bercahaya dalam kegelapan, dan terang itu juga sudah datang ke dunia 3:19. Dan bagi yang percaya pada terang itu maka ia akan beroleh menjadi anak – anak terang 12:36.

h.     Kebenaran: Kebenaran yang utama harus dikaitkan dengan Yesus, Yesus meyakinkan Pilatus bahwa kebenaran merupakan hal yang paling mendasar bagiNya (18:37). Yeus juga berkata bahwa Ia adalah Kebenaran (14:6).

i.       Pengahakiman: Penghakiman merupakan sisi balik dari keselamatan. Barangsiapa percaya kepada Kristus ia akan selamat, namun sebaliknya barangsiapa yang tidak percaya akan binasa dan mendatangkan hukuman bagi dirinya sendiri.

j.       Berbagai Sakramen: Makan dan minum daging manusia (6:53).

16.                        Surat – Surat Yohanes

a.      Allah Bapa: Menyangkal Anak berarti tidak memiliki Bapa, sedangkan mengakui Anak berarti memiliki Bapa (2:23). Yohanes juga mengatakan bahwa Allah adalah kasih. Setiap orang harus berada di dalam Allah (1 Yohanes 4:16).

b.     Yesus Kristus: Yesus Kristus datang sebagai Juruselamat. Dialah pengantara anatara manusia dengan Bapa (1 Yohanes 2:1). Ia menyatakan diriNya untuk menghapus segala dosa (3:5).

c.      Hidup Kristen: dalam hidup sebagai seorang kristen harus memiliki kasih Allah. Setiap orang percaya harus mengasihi sebab Allah lebih dahulu mengasihi kita (1 Yohanes 4:19). Kasih itu berasal dari Allah ayat 7. Hidup kristen harus bisa menyangkal dunia. Hal ini tidak boleh mengasihi dunia ini.

17.                        Wahyu Yohanes

Yohanes memulai tulisan ini dengan Inilah wahyu Yesus Kristus, ia memakai bentuk sastra apokaliptis untuk menyampaikan Firman Allah 1:2.

a.      Tuhan yang Mulia: Dia adalah awal dan akhir dan yang Hidup (1:17 – 18), Dialah yang memiliki kunci maut dan kunci kerajaan maut 1:18, Dia adalah Anak Allah (2:18), Yang Kudus dan Yang Benar. Keagungan Anak Domba menghubungkan Dia dengan Allah. KeagunganNya membuat karya penyelamatanNya mungkin terjadi.

b.     Allah berkuasa atas segala sesuatu: kemuliaan Allah yang menjadi cahaya di kota surgawi (21:23). Makhluk – makhluk hidup yang ada di sekitar takhta tak pernah berhenti menyembah siang dan malam, sambil berseru: “Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah, Yang Mahakuasa, yang sudah ada dan yang ada dan yang akan datang”. Kemahakuasaan Allah berarti bahwa para penguasa dunia tak berdaya.

c.      Allah dan UmatNya: seluruh kitab merupakan wahyu Allah yang dikaruniakan Allah kepada umatNya. Kitab Wahyu juga berbicara tentang penyembahan kepada Allah. Orang – orang yang berdoa kepada Allah sebagai umat yang sudah memperoleh keselamatan dari Allah.  

Bagian Keempat – Surat – Surat Umum

18.                        Surat kepada Ibrani

a.      Allah  yang Agung: surat kepada orang Ibrani memberi perhatian besar sekali pada Allah. Dia adalah api yang menghanguskan 12:29. Penggambaran yang menakutkan dari kedatanganNya di gunung Sion 12:18 – 23. Surat Ibrani ini tidak meragukan keagungan Allah. Allah aktif bekerja dalam keselamatan yang dikerjakan oleh Kristus.

b.     Kristus yang tiada bandingannya: Yesus sangat berbeda dengan orang hebat. Kristus adalah yang berhak menerima segala yang ada. Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah (1:3). Dia lebih tinggi dari pada para malaikat karena nama yang diakruniakan kepadaNya jauh lebih indah, dan kodrat mereka berbeda (1:4).

c.      Manusia Sejati: Kritus adalah Ia cukup agung untuk menjadi manusia demi keselamatan manusia. Yesus harus dijadikan sama seperti saudaraNya 2:17. Ia telah menderita karena pencobaan 2:18, sesungguhnya Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa 4:15.

d.     Imam seperti Melkisedek: Kristus adalah Imam atau Imam Besar seperti orang ini (5:6, 10; 1:20). Melkisedek membantu memahami bahwa karya Kristus sebagai imam jauh lebih besar daripada karya imam duniawi manapun.

e.      Imam Besar Agung: Kristus adalah “Imam besar yang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada Allah 2:17. Hakikat imamat adalah menjadi pengantara dalam pemberian persembahan. Persembahan yang diberikan Kristus adalah persembahan tubuhNya (10:10).

f.       Perjanjian Baru: Perjanjian yang diadakan Allah dengan Israel merupakan salah satu konsepsi besar dalam PL. Perjanjian Baru yang dimaksud dnegan menunjukkan kematian Yesus memungkinkan orang – orang yang terpanggil untuk menerima bagian yang kekal yang dijanjikan (9:15).

g.     Penghapusan dosa: Kristus telah dikorbankan untuk menanggung dosa banyak orang (9:28). Dosa dihapuskan oleh kurban Kristus 9:26.

h.     Bayangan Kenyataan Sejati: Imam Lewi melayani di tempat ibadah yang tidak lebih daripada sekedar gambaran dan bayangan dari apa yang ada di surge (8:5). Hukum Taurat sendiri hanyalah suatu bayangan dari hal – hal yang baik yang akan datang; hukum itu sendiri bukanlah kenyataan dari yang sebenarnya (10:1).

i.       Jawaban kita terhadap Karya Kristus: keyakinan yang membuat orang dengan penuh keberanian menuju apa yang tidak kelihatan dan tidak dikenal disertai dengan sepenuhny bahwa Allah akan memperhatikan hamba – hambaNya. Harus percaya dan beroleh hidup (10:39). Ketaatan itu penting, Karena Kristus menyelamatkan “semua orang yang taat kepadaNya (5:9).

19.                        Surat Yakobus

Yakobus adalah seorang monoteis, ia melihat Allah aktif bekerja. Kadang Tuhan berarti Kristus (1:1; 2:1; 5:7 – 8). Tetapi lebih sering berarti Allag Bapa (3:9).

a.      Iman dan Perbuatan: Yakobus mengatakan bahwa Iman tanpa perbuatan itu mati. Manusia dibenarkan karena iman, dan bukan karena melakukan hukum Taurat (Roma 3:28), pernyataan itu tidak mudah disejajarkan dengan perkataan Yakobus “Manusia dibenarkan karena perbuatan – perbuatannya dan bukan hanya karena iman (2:24). Jenis iman yang ia tolak adalah iman yang dimiliki setan – setan (2:19). Yakobus tidak mengajarkan keselamtan itu diperoleh melalui perbuatan. Jadi Yakobus tidak menyangkal pentingnya iman.

b.     Pelayanan kristen: Allah memilih orang – orang yang dianggap miskin oleh dunia ini untuk menjadi kaya dalam iman dan menjadi ahli waris Kerajaan yang telah dijanjikanNya 2:5. Yakobus ingin melihat orang Kristen tahan dalam pencobaan sebagai sarana untuk tekun dalam iman (1:2 – 4). Ketekunan adalah menuju mahkota kehidupan.

20.                        Surat Pertama Petrus

Orang – orang Kristen kemungkinan menderita hanya karena berbuat baik. karena dengan demikian mereka mengikuti teladan Juruselamat walaupun tidak bersalah namun tetap disalibkan (2:20).

a.      Allah yang Hidup: Allah sebagai Allah yang hidup 1:23. Ia juga memandang Allah sebagai Allah yang penuh rahmat, kasih karunia dan kebaikan. Allah menganugerahkan kasih karunia kepada orang yang rendah hati 5:5.

b.     Gembala utama: Petrus mengatakan bahwa Kristus gembala dan pemelihara jiwa (2:25).

c.      Roh Kudus: Pengudusan dilakukan oleh Roh dengan prapengetahuan Allah dan percikan darah Kristus (1:2). Roh Kudus aktif dalam karya pemberitaan, karena Injil diberitakan kepada para pembaca surat ini oleh Roh Kudus yang diutus dari surge (1:12).

d.     Hidup orang Kristen: Rasul ini sangat mengahargai kehidupan orang – orang Kristen sebagai suatu kesatuan. Mereka adalah bangasa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri (2:9). Mereka adalah bagaikan batu – batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, suatu imamat yang rajani, bangsa yang kudus dan sebagai imam – imam mereka mempersembahkan persembahan rohani, yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah (2:5).

21.                        Surat Kedua Petrus

Pembaca surat Petrus mereka yang bersama – sama dengan kami memperoleh iman oleh karena keadilan Allah dan Juruselamat kita, Yesus Kristus 1:1. Yesus sebagai Allah dan Juruselamat kita, Yesus Kristus 1:1. Petrus memberi Kristus keddukan yang setinggi mungkin. Bagi dia keselamatan berarti bahwa “segala sesuatu yang berguna untuk hidup saleh” telah diberikan kepada kita 1:3. Jadi, hidup Kristen itu harus dijalani dalam kuasa Allah, bukan dengan cara hidup dunia yang jahat ini. Allah telah menyatakan diri dan bawa keselamatan yang sempurna telah dikerjakan berdasarkan darah Yesus Kristus yang tertumpah.

a.      Guru – Guru Palsu: guru – guru palsu menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka (2:1). Hal ini mengacu pada salib sebagai tindakan penebusan: Kristus telah membeli semua orang beriman dengan darahNya.

22.                        Surat Yudas

Sebenarnya Yudas ingin menulis keselamatan ayat 3. Ia berbicara tentang penghakiman Allah atas orang – orang berdosa ayat 5 – 7. Pandangan Yudas guru – guru palsu itu tidak mampu mengerti, sehingga mereka mendukung kesalahan demi keuntungan diri sendiri.

 

Kesimpulan

          Ajaran dari Para Murid dan Rasul merupakan hal yang sangat diperuntukkan bagi orang – orang yang belum mendengar tentang keselamatan. Memiliki sudut pandang yang berbeda – beda dan merumuskan dengan sudut pandang yang berbeda namun tujuannya sama yaitu Pribadi Kristus. Karya penyelamatan Allah terhadap manusia melalui pribadi Yesus Kristus. Juga memberitahukan kepada pembaca bagaimana hidup sesuai dengan Firman Tuhan, dan menyadari akan status sebagai umat Allah.

Post a Comment

0 Comments