Bab 1
Pneumatologi Dalam Pengajaran Doktrin
Gereja
Ada
berbagai pendapat mengenai Pneumatologi di dalam doktrin gereja. Dalam gereja-gereja
beraliran protestan lebih menekankan pada kristologi atau soteriology,
sedangkan bagi gereja-gereja yang beraliran Pentakosta atau Karismatik
sangatlah menekankan Pneumatologi. Hal ini terlihat jelas dalam khotbah-khotbah
yang disampaikan maupun dalam kidung pujian yang dinyanyikan dalam
ibadah-ibadah yang dilakukan dalam gereja-gereja dengan doktrin-doktrinnya.
Roh
Kudus merupakan oknum dalam ketritunggalan Allah. kata ‘’Tritunggal’’ mengacu
pada fakta bahwa Allah itu tunggal dalam hakikat, namun jamak dalam
kepribadian. Roh Kudus adalah Allah sendiri. Sampai detik ini belum ada yang
bisa menjelaskan dengan sempurna akan ketritunggalan, karena keterbatasan
manusia yang adalah sebagai makluh ciptaan. Saat-saat ini ada berbagai
pandangan yang salah mengenai Roh Kudus beberapa diantaranya adalah; (1) Roh Kudus adalah kuasa atau tenaga
aktih Allah. (2) Roh Kudus tidak
berpribadi (3) Roh Kudus bukan Allah.
Jelas
di dalam Alkitab mengajarkan bahwa Roh kudus merupakan satu keberadaan yang
berpribadi, bukan suatu kekuatan yang impersonal. Roh Kudus bukan benda mati
atau hanya semacam kekuatan yang disebut oleh bidat-bidat yang ada. Kepribadian
Roh Kudus ditunjukan dengan; memiliki pikiran (1 Koriuntus 2:10-13), memiliki
perasaan (Efesus 4:30),mempunyai kehendak (1 Korintus 12:11), dan Roh Kudus
juga memiliki kecerdasan (1 Koriuntus 2:10-11; Roma 8:27; 1 Korintus 2:13). Roh
Kudus juga sebagai suatu pribadi yang mempunyai hubungan dengan pribadi
lainnya. Selain itu hubungan dalam ketritunggalan, Roh Kudus juga berhubungan
dengan hamba-hambaNya, yaitu para nabi, rasul dan imam.
Bab 2
Peristiwa Hari Pantekosta
Peristiwa
Pantakosta yang tertulis dalam Kisah Para Rasul merupakan dasar dan acuan
mengenai baptisan Roh Kudus. Peristiwa ini dianggap sebagai hari kelahiran
gereja yang sesungguhnya. Sejak peristiwa itu, orang-orang percaya semakin
bertambah jumlahnya, hal ini juga menunjukkan dampak atau pengaruh dari
baptisan Roh Kudus yang terjadi pada waktu itu. Peristiwa Pantakosta, yaitu
hari pencurahan Roh Kudus sudah dinubuatkan dalam Alkitab sejak zaman
Perjanjian Lama. Kemudian semua yang telah dinubuatkan sejak zaman Perjanjian
Lama tergenapi dalam peristiwa Pantakosta (Kis 2).
Peristiwa
Pantakosta memberikan dampak yang besar. Para Rasul mulai memberitakan injil
seperti yang diperintahkan Yesus dengan penuh keberanian dan kebenaran mulai
dari Yerusalem, Yudea, Samaria sampai ke ujung bumi. Injil mulai tersebar dan
jumlah orang percaya terus bertambah setiap hatinya. Roh Kudus bekerja dalam diri pemberita injil
sehingga injil terus menyebar bahkan kepada orang-orang yang di luar Yahudi
seperti Kornelius dan keluarganya.
Bab 3
Roh Kudus Sebagai Penolong
Yohanes
13:25-26 merupakan latar belakang dari nasehat Yesus kepada murid-muridNya di
dalam Yohanes 14:1-3. Yesus akan kembali kepada Bapa, sehingga Ia memberikan
seorang penolong lain (Yohanes 14:16). Yesus tidak meninggalkan murid-muridNya
sebagai yatim piatu tetapi memberikan kepada mereka penolong. Kata penolong
dalam bahasa Yunaninya menggunakan kata parakletos,
parakletos dapat diatrikan sebagai
seorang yang dapat melakukan sesuatu bagi manusia, yang tidak dapat dilakukan
manusia sendiri. Inilah pribadi Roh Kudus, penolong yang setia.
Kata
‘’parakletos’’ juga menunjukkan
bentuk pertolongan yang diberikan kepada umatNya. Yesus Kristus menyebut Roh
Kudus sebagai Parakletos atau sang
penghibur. Di dalam Alkitab juga tertulis peran dari Roh kudus bagi orang-orang
yang percaya yaitu mengisafkan manusia,mengisafkan dunia akan dosa, Roh Kudus
mengisafkan akan kebenaran, dan Roh Kudus juga mengisafkan akan penghakiman.
Sebagai
manusia yang terdiri dari tubuh jasmani dan rohani memerlukan Roh Kudus untuk
memimpin kehidupannya. Karena manusia yang sudah jatuh dalam dosa
kecendrunganya adalah melakukan perbuatan-perbuatan daging yang tidak berkenan
kepadan Allah. manusia yang hidupNya dipimpin oleh Roh Kudus akan dapat
mengalahkan setiap kecendrungannya untuk melakukan dosa. Jika Roh Kudus itu
yang memimpin kehidupan kita sebagai manusia maka Roh itu akan memberi hidup
(Roma 8:2), mengadopsi (Roma 8:14), memberi pengharapan (Roma 8:24-25), membantu dalam kelemahan (Roma 8:26), dan mendatangkan
kebaikan (Roma 8:28).
Bab 4
Roh Kudus dan Lahir Baru
Perubahan
manusia harus dimulai dari dalam. Bila sesuatu baik dari dalam, maka yang
tampak keluar juga akan baik. Itulah sebabnya Alkitab mengingatkkan kita untuk
menjaga hati, karena dari hati manusialah terpancar kehidupan (Amsal 4:23).
Perubahan hidup dari dalam hanyalah bisa melalui Roh Kudus. Manusia membutuhkan
lahir kembali supaya kehidupan yang lama, yaitu kedagingan dimatikan oleh kuasa
Roh Kudus sehingga yang tampak dalam kehidupan seseorang adalah buah-buah Roh
(Galatia 5:22-23).
Lahir
baru atau kelahiran baru disebut juga regenerasi. Regenerasi adalah adalah
menunjukan pada suatu permulaan yang baru. Dalam Alkitab terdapat tiga gambaran
untuk melukiskan regenerasi, yaitu; pertama,
Alkitab menggambarkan regenerasi sebagai kelahiran baru atau dilahirkan
kembali. kedua, Alkitab menggambarkan
regenerasi sebagai kebangkitan spiritual atau kebangkitan rohani dan yang ketiga Alkitab menggambarkan regenerasi
sebagai ciptaan baru.
Lahir
baru bagaikan hidup dalam generasi yang
baru pula. Walaupun regenerasi itu adalah karya Allah atas manusia semata-mata,
namun disisi lain manusia juga harus menanggapi dan merespons akan karya Allah
didalam hidupnya. Orang yang telah dilahirkan kembali dapat merasakan lagi
persekutuan dengan Allah karena hubungannya dengan Allah telah dipulihkan,
sebagaimana yang dahulu terjadi dalam Taman Eden. Kelahiran baru akan
menghasilkan hidup yang baru dan kehidupan itu harus terus bertumbuh di dalam pengikutannya
kepada Yesus. Jika seseorang sudah dilahirkan kembali, maka harus ada
bukti-bukti bahwa kita sudah mengalami hidup baru, yaitu dengan adanya buah Roh
dalam diri kita, inilah kehidupan rohani yang bertumbuh. Orang yang didalam
hidupnya dipimpin Roh Kudus akan secara otomatis mencerminkan kehidupan manusia
baru.
Beberapa
hasil dari regenerasi yaitu;
1. Regenerasi
menjadikan orang percaya itu anak Allah (Yoh 1:12; Gal. 3:6; Roma 8:16-17)
2. Regenerasi
juga menjadikan seseornag ciptaan baru dengan hati baru (2 Kor 5:17; Ef 2:10)
3. Regenerasi
menjadikan orang-orang percaya menjadi pewaris kodrat Allah (Ef 4:24; Kol 3:10)
4. Regenarasi
membuka kemungkinan bagi kemenangan atas dunia (Roma 8:1-2)
5. Regenerasi
mengakibatkan hadirnya ciri hidup kasih kepada semua saudara (1 Yoh 3:14; 4:7)
6. Regenarasi
membuat seseorang mengalami perubahan dalam perasaanya (Roma 8:7)
7. Regenarasi
membuat seseorang mengalami perubahan dalam kehidupannya dan kelakuannya (1 Yoh
3:9; 5:18)
8. Regenarasi
membuat seseorang menerima kuasa untuk mengalahkan dunia ini dan mengalahkan
dosa-dosanya (1 Yoh 5:4)
Bab 5
Karya Roh Kudus
Roh
Kudus bekerja di segala bidang termasuk dalam penginjilan (misi), Roh Kudus
sebagai penggerak untuk menjadikan orang-orang pilihanNya sebagai saksiNya di
manapun mereka berada, mulai dari para rasul hingga saat ini. Dalam setiap
kesaksian yang diberitakan bisa dengan jelas terlihat Roh Kudus berkarya.
Karya
Roh Kudus dalam misi adalah;
1. Roh
Kudus mengungkapkan dan memperdalam kehadiran Yesus Kristus (Yohanes 14:16-18)
2. Roh
Kudus memberi kesakisan tentang kebenaran (Yohanes 16:8,10) bahkan seluruh
kebenaran (Yohanes 16:13) yang akan memuliakan Kristus (Yohanes 16:14), bukan
hanya dengan kata-kata melainkan juga perbuatan
3. Baptisan
dalam Roh Kudus merupakan titik tolak, dimana orang diberikan kuasa untuk
bersaksi tentang kristus dan mengisafkan orang yang terhilang oleh dosa,
kebenaran dan penghakiman (Yohanes 16:8)
4. Baptisan
Roh Kudus hanya dapat diberikan kepada mereka yang hatinya sudah berbalik
kepada Allah dalam pertobatan yang sungguh-sungguh kepada Kristus (Kis 5:32)
5. Baptisan
Roh Kudus merupakan suatu baptisan dalam Roh yang Kudus adanya (Roma 1:14)
Masa
ini banyak pembicaraan mengenai manifestasi Roh Kudus, yang diambil dari Kisah
Para Rasul 2. Dalam Kamus besar bahasa Indonesia pengertian manifestasi yaitu;
perwujudan sebagai suatu pernyataan perasaan atau pendapat, pengertian yang
lain yaitu perwujudan atau bentuk dari sesuatu yang tidak kelihatan. Kisah ini
menunjukkan bahwa ada dua manifestasi yang terjadi pada saat para murid menerima
baptisan Roh Kudus, yaitu; pertama, berbahasa roh yang berarti mengucapkan
beberapa bahasa yang mereka ucapkan seperti yang tertulis dalam Kisah Para Rasul
2:7-11. Kemudian, yang kedua, ada gerakan atau ekspresi yang lain dari yang
biasanya, atau dalam bahasa umumnya disebut seperti ada unsur ekstase.
Ada
banyak sekali kesaksian-kesaksian ketika seseorang mengalami manifestasi Roh Kudus,
mulai dari tertawa, menangis, rebah dan lain sebagainya. Namun setelah
berjalannya waktu fenomena-fenomena yang terjadi itu mulai pudar. Pertanyaannya
adalah apakah fenomena-fenomena tersebut berasal dari Allah ? sekiranya hal
tersebut memang benar dari Allah, yang terpentig disini adalah pengalaman
tersebut jangan dijadikan sebagai pengajaran (doktrin). Justru yang benar
adalah pengalaman tersebut harus sesuai atau menyesuaikan hal yang tertulis
dalam Alkitab. jangan sampai pengalaman dipaksakan untuk sesuai dengan Alkitab.
Jangan
sampai terkecoh dengan berbagai pengajaran, yang seolah-olah mengatasnamakan
firman Allah. Ada banyak pengajaran Roh Kudus yang akhirnya membuat orang mempunyai
pandangan-pandangan ekstrim tentang Roh Kudus atau Bahasa Roh, yaitu;
-
Sebagian orang ketakutan akan masuknya
segala macam roh sehingga semua roh ditolak, termasuk Roh Kuduspun ditolak
-
Sebagaian lagi kegirangan mengalami
pengalaman rohani sehingga menerima segala macam roh, termasuk yang bukan Roh
Kuduspun dianggap sebagai Roh Kudus.
Alkitab
mengatakan bahwa orang percaya harus menguji dan menimbang segala sesuatu yang katanta
berasal dari Roh Kudus (1 Tes 5:19-21 bnd 1 Kor 14:29). Berikut ini adalah
prinsip-prinsip alkitabiah untuk menguji dan menimbang segala sesuatu yang
dinyatakan baptisan dalam Roh itu berasal dari Allah;
·
Menyebabkan kita lebih mengasihi,
membesarkan dan memuliakan Allah Bapa dan Tuhan Yesus Kristus daripada
sebelumnya.
·
Meningkatan kesadaran dan hubungan kita
dengan Bapa disurga, akan memimpin kepada kesadaran lebih besar akan kehadiran
Kristus dalam hidup kita sehari-hari.
·
Membangkitkan kasih seseorang lebih besar
dan penghargaan terhadap Allah.
·
Memperdalam kasih dan keperduliaan
seseorang terhadap sesama saudara dalam kristus
·
Didahului dengan berpaling dari dosa dan
kesetiaan dalam mentaati Kristus
·
Meningkatkan ketidaksenangan kita dengan
kenikmatan dan kesenangan duniawi dan akan mengurangi pencarian kekayaan dan
reputasi duniawi yang mementingkan diri
·
Memberikan seseorang keinginan dan kuasa
yang lebih besar untuk bersaksi tentang karya keselamatan dari Tuhan Yesus
Kristus.
·
Menyebabkan seseorang makin peka
terhadap pekerjaan Roh Kudus dalam kerajaan Allah dan karunia-karuniaNya di
dala kehidupan pribadi kita, khususnya berkata-kata dengan bahasa Roh.
·
Menyadarkan seseorang akan karya
bimbingan dan kehadiran Roh Kudus dalam kehidupan kita sehari-hari
Intinya
adalah bahwa orang yang menerima baptisan dalam Roh Kudus akan menunjukan buah
Roh (Galatia5:22-23). Berbicara tentang kepenuhan Roh maka yang dimaksud disini
adalah orang Kristen hendaknya jangan membiarkan dirinya sampai kekosongan Roh
dan kemudian dipenuhi lagi; tetapi hendaknya seseorang dipenuhi terus menerus
dengan selalu mengikuti apa yang dikehendaki Roh kepada hidupnya sehingga ia
tetap penuh dan melimpah. Hal yang indah untuk direnungkan adalah bahwa kita
dipenuhi Roh Kudus dengan satu tujuan untuk menyatakan Firman Allah dalam
kehidupan kita.
Bab 6
Dosa Terhadap Roh Kudus
Sebagai
pribadi, berarti Roh kudus memiliki pikiran, perasaan, dan kehendak. Sebagai
pribadi yang berperasaan, berarti Roh Kudus juga dapat mengalami dukacita. Pada
bagian ini akan membicarakan tentang dosa yang dilakukan manusia terhadap Roh
Kudus, yaitu: menghujat Roh Kudus (Matius 12:31-32), mendukacitakan Roh Kudus
(Efesus 4:30) dan memadamkan Roh (1 Tes 5:19).
·
Menghujat Roh Kudus
Kata
hujat (Mat 12:31) dalam bahasa aslinya blesphemia
yang berarti penghinaan, menghina dengan kata-kata. Menghujat Roh Kudus berarti
tidak mengakui karya-karya Roh Kudus dalam kehidupan manusia dan bahkan
mengatakan bahwa apa yang dikerjakan Roh Kudus adalah pekerjaan iblis dalam
artian yang sederhana menghujat Roh Kudus berarti tidak mengakui, tidak percaya
dan tidak menghargai karya Roh Kudus.
·
Mendukakan Roh Kudus
Roh
Kudus bukanlah sesuatu yang abstrak. Ia adalah oknum pribadi. Ketika disebut
mendukacitakan Roh Kudus berarti hendak mengatakan : berpikir dan bertindak
(dengan perkataaan dan perbuatan) bertentangan dengan Roh Kudus. Oleh karena
Roh Kudus adalah kebenaran, Ia akan merasa terpukul bila kita menyalahgunakan
kemampuan kita berbicara.
·
Memadamkan Roh
‘’Janganlah
padamkan Roh’’ (1 Tes 5:19), kalimat ini singkat dan tegas. Salah satu lambang
dari Roh Kudus adalah api, oleh karena itu dikatakan jangan memadamkan Roh. Api
melambangkan kemurnian, kuasa, cahaya, kehangatan, dan (bila perlu) kehancuran.
Kata memadamkan mulai dari mengecilkan sampai mematikan. Ini tidak berarti
bahwa kita mengeluarkan-Nya, tetapi kita mematikan kasih dan kuasa Roh yang
ingin memakai kita untuk mencapai tujuan ilahiNya. Ada dua hal yang menyebabkan
Roh itu bisa padam yaitu; pertama, jika kita tidak menggunakan jalan kasih
karunia, jika kita gagal berdoa, bersaksi atau membaca Firman Allah, maka itu
akan membendung Roh Kudus karena dengan hal-hal itu memberi kita bahan bakar
supaya api itu tetap menyala. Roh kudus ingin agar kita menggunakan
pemberian-pemberian itu agar api-Nya tetap menyala dalam hidup kita. kemudian, kedua, melakukan dosa yang disengaja
untuk memadamkan Roh, yaitu ketika kita mengkritik, berlaku tidak baik,
menghina pekerjaan orang lain dengan kata-kata yang tidak senonoh.
Bab 7
Bahasa Roh
Tanda
bahwa seseorang menerima baptisan Roh kudus adalah berbahasa Roh. Bahasa Roh
dikenal dengan istilah glossolalia
yang diterjemahkan dengan lidah atau bahasa. Kata kerjanya lalein yang berarti berbicara atau berkata-kata. Bahasa Roh
merupakan karunia supranatural untuk dapat berbicara bahasa lain tanpa belajar.
Berbahasa Roh berarti berkata-kata secara supraalami dengan bahasa lain oleh
kuasa dan kesanggupan Roh Kudus. Bahasa Roh itu dapat saja merupakan bahasa
malaikat atau bahasa manusia (1 Kor 13:1). Hal terpenting yang harus
diperhatikan adalah jangan sampai ada bahasa Roh yang diajarkan dan dilafalkan
oleh manusia atau berbahasa Roh karena ikut-ikutan
Ada
tiga macam bahasa Roh yaitu;
-
Bahasa yang ada di dunia
Kisah
Para Rasul 2:4 menyebutkan bahwa para pengikut Tuhan dipenuhi dengan Roh Kudus,
lalu berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain. bahasa Roh yang disebut pada bagian
ini adalah bahasa-bahasa yang ada di dunia.
-
Bahasa yang dimengerti
Dalam
Kisah Para Rasul 10:46, bahasa ini mungkin salah satu bahasa yang terdapat
dalam dunia ini, kemungkinan bahasa yang tidak terdapat dalam dunia ini, tetapi
yang pasti pendengarnya mengerti apa yang disampaikan oleh orang yang berbahasa
Roh itu.
-
Bahasa yang tidak dimengerti
Bahasa
Roh yang tidak terdapat di dunia ini, sehingga tidak dapat dimengerti sama
sekali.
Bahasa
Roh adalah pemberian dari Allah, sehingga bahasa Roh tidak bisa dihafalkan atau
ditirukan, sehingga tidak boleh dipaksakan. Karena jika demikian maka hanya
akan mendatangkan keputusasaan bila kita tidak diberi.
Orang
yang berbahasa Roh bukan berarti tidak bisa dikendalikan, karena cara kerja Roh
Kudus itu adalah tertib dan teratur dan tidak sembarangan.
Bahasa
Roh masih berlaku sampai sekarang. Buktinya, masih ada beberapa kejadian yang
sama bahwa orang-orang percaya menerima baptisan Roh Kudus dan berbicara dalam
bahasa Roh. Hal yang terpenting adalah jangan sampai pengalaman dijadikan
sebagai doktrin, pengalaman harus dinilai dan diuji melalui kebenaran Firman
Allah. Berbicara dalam bahasa Roh adalah anugerah dari Allah, maka lakukanlah
seperti pemberian Allah (Kis 2:4), bukan karena ditiru-tiru atau ikut-ikutan.
Allah
memberikan gambaran bahwa gereja atau jemaat adalah tubuh dan Kristus adalah
kepala. Gereja memiliki bagian dan perannya sendiri-sendiri yang saling
melengkapi satu sama lain. Ada berbagai karunia Roh Kudus yang Tuhan diberikan
kepada umatNya. karunia Roh adalah suatu pemberian anugerah. Definisi yang
lebih lengkap adalah pelimpahan ilahi akan kemampuan khusus untuk pelayanan anggota tubuh Kristus.
Bab 8
Chart Hasil Penilaian Angket
Karunia Rohani
Ada
berbagai karunia-karunia yang diberikan Tuhan kepada umatNya. Karunia yang
telah diberikan secara wajar tidak perlu belajar, tetapi diberikan Roh Kudus
sesuai dengan kebutuhan yang ada. Hal ini bukan berarti berpangku tangan tanpa
melakukan apa-apa. Karunia diberikan untuk dua keperluan yang bersifat internal
dan eksternal. Kebutuhan internal adalah karunia dalam bentuk kekuatan untuk
mengatasi nafsu kedagingan. Sedangkan kebutuhan yang bersifat eksternal adalah
karunia rohani dalam bentuk kuasa untuk kepentingan penginjilan, kesaksian, dan
sebagainya. Karunia diberikan sesuai dengan kebutuhan.
Kata
‘’karunia’’ berarti bahwa karunia itu berasal dari Tuhan, sedangkan kata
‘’roh’’ menerangkan unsurnya. Karunia roh yang diberikan kepada anggota-anggota
yang menjadi tubuh Kristus. Ada banyak rupa-rupa karunia yang diberikan, tetapi
yang paling terpenting adalah bahwa semua itu dalam satu kesatuan, yaitu: satu
Roh, satu Tuhan, dan satu yang mengerjakan semuanya.
-
Karunia-karunia Roh Kudus diberikan oleh
Roh Kudus (1 Kor 12:4, 8-10) dikelompokkan menjadi 3 yaitu
1. Karunia-karunia
ilham yang terdiri dari: karunia berkata-kata dengan hikmat, berkata-kata
dengan pengetahuan, dan karunia membedakan bermacam-macam roh.
2. Karunia-karunia
kuasa yang terdiri atas: karunia iman, karunia mukjizat, dan karunia kesembuhan
3. Karunia
ungkapan yang terdiri dari: karunia nubuat, karunia berkata-kata dengan bahasa
roh, dan karunia menafsirkan bahasa roh.
-
Jawatan-jawatan pelayanan diberikan oleh
Yesus Kristus (1 kor 12:5; Ef 4:11-12)
Terdiri
dari lima, yaitu: rasul, nabi, pemberita injil, gembala dan pengajar. Kelima
jawatan ini diberikan untuk menyeimbangkan satu dengan yang lain, sebagaima
halnya keseimbangan yang ada di dalam tubuh Kristus. Pelayanan ini tidak hanya
diberikan untuk zaman tertentu saja. Karunia-karunia ini diberikan hingga
gereja mencapai tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus.
-
Berbagai-bagai perbuatan ajaib yang
dikerjakan oleh Allah Bapa (1 Kor 12:6,10) terdiri dari kuasa untuk mengadakan
mukjizat, karunia bernubuat, membedakan bermacam-macam roh, berkata-kata dengan
bahasa roh, dan menafsirkan bahasa roh.
Hal
yang paling penting bahwa semua ini diberikan untuk kepentingan bersama (1 kor
12:7), bukan untuk kepentingan dan kemuliaan diri sendiri. Ini berarti
karunia-karunia rohani untuk membangun dan menolong gereja.
Semua
karunia ini bersifat sementara, berguna untuk menoloong orang-orang percaya
dalam zaman gereja sehingga semourna. Setelah kedatangan Yesus Kristus kembali,
karunia-karunia ini tidak diperlukan lagi, karena kita sudah ada dalam hadirat
Allah. Tanpa pekerjaan Roh Kudus, gereja tidak akan mencapai kesempurnaan.
1 Comments
Shalom untuk bapak, ibu, saudara/i semua. Mari kita bersama-sama belajar membaca Shema Yisrael yang pernah dikutip oleh Yesus ( nama IbraniNya Yeshua/ ישוע ) di dalam Injil, yang dapat kita lihat di Markus 12 : 28 yang berasal dari Ulangan 6 : 4. Kalimat Shema Yisrael ini biasa diucapkan oleh orang Yahudi dalam setiap ibadah untuk mengungkapkan iman kepada satu Tuhan yang berdaulat dalam kehidupan mereka dan pada awalnya pun orang-orang yang percaya kepada Yesus dari bangsa-bangsa bukan Yahudi juga ikut serta dalam ibadah orang Yahudi di sinagoga.
ReplyDeleteTanpa bermaksud untuk menyangkali keberadaan Bapa, Anak dan Roh Kudus yang juga telah berulangkali diungkapkan dalam Perjanjian Baru, berikut ini Shema Yisrael dengan huruf Ibrani dan cara membacanya dengan mengikuti aturan tata bahasa yang ada
Huruf Ibrani, " שמע ישראל יהוה אלהינו יהוה אחד "
Cara membacanya, " Shema Yisrael YHWH ( Adonai ) Eloheinu YHWH ( Adonai ) ekhad "
Dilanjutkan dengan mengucap berkat
Huruf Ibrani, " ברוך שם כבוד מלכותו לעולם ועד "
Cara membacanya, " Barukh Shem kevod, malkuto le'olam va'ed "
( Diberkatilah Nama mulia, KerajaanNya untuk selama-lamanya )
🕎✡️🐟🤚🏻👁️📜🕯️🕍🤴🏻👑🇮🇱🗝️🛡️🗡️🏹⚖️⚓✝️🗺️🌫️☀️🌒⚡🌈🌌🔥💧🌊🌬️❄️🌱🌾🍇🍎🍏🌹🍷🥛🍯🐏🐑🐐🐂🐎🦌🐪🐫🦁🦅🕊️🐍₪