Dalam Surat Roma 8:29, terdapat sebuah frasa "Menjadi yang sulung diantara banyak saudara". Kata sulung dalam kata Yunani prototokon dari kata prototokos yang memiliki arti firstborn, existing before, as the oldest son in a family (lahir pertama, sudah ada sebelumnya, sebagai yang tertua atau anak laki - laki paling besar dalam keluarga). Kalimat "menjadi yang sulung diantara banyak saudara" memiliki arti bahwa Yesus telah memulai, yang berimplikasi kepada semua orang yang percaya kepada-Nya, harus juga mengikuti jejak-Nya. Orang percaya harus memiliki pikiran dan perasaan Kristus. Semua orang yang berkesempatan mendengar Injil yang benar dan memiliki potensi untuk merespon berita keselamatan tersebut untuk mencapai standar kehidupan seperti yang dicapai oleh Yesus.
Orang percaya ditentukan untuk memiliki standar serupa (demuth) dengan Yesus atau sempurna seperti Bapa. standar ini tidak boleh diturunkan oleh siapa pun. Harus dipahami bahwa memang sejak semula, Allah menghendaki manusia berkeadaan sama seperti Putra TunggalNya yang kudus. Bisa dimengerti kalau sejak penciptaan memang Putra Tunggal_Nya adalah yang sulung. Tentu saja kesulungan Yesus bukan karena sebuah kecelakaan, yaitu karena diakibatkan oleh kejatuhan manusia dalam dosa, kemudian Anak Tunggal Bapa harus menyelamatkannya. Sehingga Anak Tunggal Bapa harus menjadi manusia dengan mengosongkan diri menjadi manusia. Dalam segala hal ia disamakan dengan manusia (Ibrani 2:17), tetapi karena memang sejak semula Allah Bapa menempatkan Anak TunggalNya sebagai yang sulung.
Dalam Surat Kolose 1:15 Alkitab menuliskan "Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan." Yesus adalah gambar Allah yang tidak kelihatan. Hal ini menunjukkan bahwa Adam diciptakan menurut gambar Anak Tunggal secara fisik, Dikatakan bahwa Anak Tunggal Bapa adalah sulung. Jadi kata Sulung dalam Roma 8:29, memiliki arti bahwa Yesus lebih berharga dan lebih penting dari semua yang diciptakan oleh Allah. Anak Tunggal Bapa bukan berarti bagian dari ciptaan, tetapi salah satu dari Pribadi dari Elohim Yahweh yang menciptakan.
Dalam pembahasan ini ada dua kata yang paling penting yang harus mendapat tekanan yakni; pertama, adalah kata "Yang sulung". Yesus menjadi yang sulung artinya bahwa Dia sudah memulai, dan berhasil. Dalam Ibrani 5:7 - 9, tertulis, "Dalam hidup-Nya sebagai manusia, Ia telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkanNya dari maut, dan karena kesalehanNya Ia telah didengarkan. Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah dideritaNya, dan sesudah Ia mencapai kesempurnaan-Nya. Ia menjadi pokok keselamatan yang abadi bagi semua orang yang taat kepadaNya. Dia menjadi pokok keselamatan dalam teks aslinya aitios bisa berarti author, source, of being the cause of something responsible (penulis atau penggubah, sumber, menjadi penyebab sesuatu yang bertanggungjawab).
Dengan Yesus menjadi pokok keselamatan, mau tidak mau menempatkan orang percaya untuk harus digubah atau diubah. Untuk itu orang percaya harus mau taat kepad-Nya. Panggilan untuk taat menunjukkan syarat yang harus dipenuhi untuk mengalami dan memiliki keselamatan. Yesus telah memulai, orang yang mengaku percaya kepadaNya harus mengikuti jejak-Nya, yaitu hidup seperti Dia hidup sebagai standarnya, Dalam hal ini orang percaya dipanggil untuk tidak serupa dengan dunnia ini tetapi serupa dengan Kristus.
0 Comments