RAHASIA KERAJAAN ALLAH DALAM PERSPEKTIF KEKRISTENAN

    Rahasia Kerajaan Allah dalam Kekristenan

        Rahasia Kerajaan Allah dalam Kekristenan merupakan hal yang sentral untuk diketahui orang sejumlah publik, supaya tidak mencipatakn yang ambigu dalam mengetahui bagaimana konsep yang benar sesuai persepktif Alkitab. Sebagai pengikut Kristus harus memakai atau mengenakan gelar sebagai seorang Kristen sejati. Untuk itu Kekristenan juga identik dengan Kerajaan Allah yang telah dinyatakan dan Kerajaan Allah yang akan datang dan orang - orang percaya akan masuk memerintah bersama - sama dengan Tuhan. Yesus mengajarkan bahwa rahasia Kerajaan Allah dalam perumpamaan - Nya, seperti yang terdapat dalam Markus 4 dan Matius 13 yang menunjuk pada kuasa Allah yang sudah bekerja artinya, pada saat Injil diberitakan di mana pun, Roh Allah bekerja secara diam - diam. 

    Hal Kerajaan surga itu seumpama orang yang menaburkan benih yang baik (Injil) di dalangnya dunia ini. Orang yang menerima Injil itu akan diubahkan, yaitu seumpama gandum yang menghasilkan buah (buah pertobatan dan buah Roh). Adapun orang yang tidak menerima Injil di dalam hatinya tidak akan menghasilkan buah yang berkenan kepada Allah, yaitu seumpama orang yang ditaburi benih lalang dalam hatinya. Allah akan membiarkan gandum dan lalang tumbuh bersama sampai masa penghakiman. 

    Kuasa Kerajaan Allah juga digambarkan seperti biji sesawi. Biji sesawi tergolong benih yang sangat kecil. Namun, setelah menjadi pohon, batangnya cukup besar sehingga burung - burung dapat bersarang pada cabang - cabangnya. Pemberitaan Injil itu sering tampak seperti hal yang kecil, tetapi pada akhirnya menghasilkan sesuatu yang besar. Yesus sendiri mulai memuridkan beberapa orang saja, lalu menjadi dua belas orang, selanjutnya tujuh puluh orang. Pada masa kebangkitan Yesus, jumlah orang percaya itu hanya sekitar lima ratus orang (1 Korintus 15:6). Namun, sekarang jumlah orang percaya yang mengalami hidup baru dalam Yesus entah sudah beberapa miliar (meskipun mungkin separuhnya hanya ikut - ikutan). Itu bukan sekedar perkembangan agama, melainkan kuasa Kerajaan Allah yang memberikan hidup baru. 

    Kerajaan Allah yang kelak akan menguasai seluruh dunia ini juga seumpama ragi yang mengkhamirkan seluruh adonan,yang masuk ke dunia dalam bentuk yang tidak terlihat; pemberitaan Injil yang dilakukan oleh Yesus itu kemudian diteruskan para murid - Nya dan akan terus diberitakan sampai genap jumlah orang yang diselamatkan dari segala bangsa, suku, bahasa, dan kaum (Wahyu 7:9). Kuasa Kerajaan Allah itu kadang - kadang terlihat spektakuler dengan terjadinya mukjizat yang dilakukan oleh Yesus. tetapi juga secara diam - diam. Jadi Kerajaan Allah itu dinyatakan dalam Yesus dan bagi setiap yang percara akan masuk Ke dalam Kerajaan Allah. 

    Kerajaan Allah mucul bagi manusia ketika Yesus  datang ke dalam dunia, namun dalam hal ini timbul pertanyaan penting tentang Kerajaan Allah ialah kapan Kerajaan itu akan hadir kembali dengan kuasa yang penuh atas orang percaya? ini merupakan pertanyaan yang tidak mudah untuk dijawab, Namun dalam Injil Matius menegaskan bahwa Kedatangan - Nya akan dimulai dengan tanda - tanda zaman yakni: munculnya Mesias palsu, peperangan, keributan antar bangsa, berkurangnya kualitas kasih dan Injil akan disampaikan diseluruh dunia. Seorang tokoh Matthew Henry mengatakan bahwa kita tidak perlu tahu kapan waktu Dia datang, sebab hal itu sudah ditetapkan Allah. Yang penting kita kerjakan dan ketahui adalah berjaga - jaga, bersiap dan memperhatikan tanda - tanda zaman tersbut.